Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ethnobotany Tumbuhan Rendah yang Dimanfaatkan Sebagai Obat di Desa Susuk Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo Ulfa, Syarifah Widya; Ramadhona, Nazwa; Panjaitan, Rimsa Desella Putri Br.; Khairani, Dwi; Sinaga, Anjelita
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.602

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan tumbuhan sisik naga (Drymoglossum piloselloides) sebagai bahan obat tradisional oleh masyarakat Desa Susuk, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Melalui wawancara semi-terstruktur yang dilakukan pada 1 Mei 2024, diperoleh data mengenai identifikasi dan pemanfaatan tumbuhan ini dalam praktik pengobatan tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan sisik naga memiliki peran penting dalam mengobati berbagai penyakit seperti demam, batuk, dan luka. Masyarakat memanfaatkan daun tumbuhan ini dengan cara direbus untuk diminum airnya, diolah menjadi ramuan herbal, atau ditumbuk dan ditempelkan pada luka. Pengetahuan mengenai penggunaan tumbuhan ini diwariskan secara lisan dan merupakan bagian dari kearifan lokal yang sangat berharga. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan dalam pelestarian pengetahuan tradisional, seperti perubahan gaya hidup dan modernisasi yang mengurangi minat generasi muda terhadap praktik pengobatan tradisional. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelestarian melalui dokumentasi, pendidikan, dan penyebaran informasi mengenai manfaat tumbuhan obat. Selain itu, penelitian ini membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut mengenai manfaat tumbuhan sisik naga melalui studi ilmiah yang lebih mendalam, yang dapat mendukung integrasi pengobatan tradisional ke dalam sistem kesehatan formal. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi kebijakan kesehatan, menyoroti perlunya dukungan pemerintah dan lembaga terkait untuk mendorong penelitian dan pengembangan obat tradisional berbasis pengetahuan lokal. Dengan demikian, tumbuhan sisik naga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam bidang kesehatan dan pelestarian kearifan lokal, serta menunjukkan pentingnya melestarikan dan mengembangkan pengetahuan lokal untuk masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.