Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Analisis SOP Proses Produksi untuk Meningkatkan Kuantitas Produksi Keripik Kimpul di UD. Sona Desa Bawadesolo Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli Harefa, Putri Sari Indah; Mendrofa, Martha Surya Dinata; Mendrofa, Yupiter; Baene, Eduar
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1070

Abstract

Standar Operasional Prosedur (SOP) Proses Produksi adalah instruksi tertulis dalam bentuk dokumen yang berisikan tentang cara kerja atau instruksi  yang diikuti oleh para pekerja agar suatu pekerjaan dapat dilakukan secara benar sesuai standar perusahaan. Jadi SOP inilah yang mengatur berjalannya sebuah usaha atau organisasi. Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Proses produksi wajib diterapkan oleh semua pekerja. Ketika diterapkan pada setiap kegiatan produksi maka harus didukung oleh alat-alat dan pekerja yang memadai agar hasil atau jumlah yang dihasilkan dapat meningkat. Permasalahan penelitian ini secara spesifik adalah “analisis SOP Proses Produksi Untuk meningkatkan kuantitas produksi keripik kimpul”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana SOP Proses Produksi untuk meningkatkan kuantitas produksi keripik kimpul. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sempel penelitian ini terdiri dari pemilik usaha, dan 3 (tiga) orang pekerja. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan teori mengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan dan inferensi dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kaitan Standar Operasional Prosedur (SOP) Proses Produksi dengan kuantitas produksi. Hal ini dibuktikan dengan pengamatan yang menyatakan bahwa peningkatan kuantitas produksi bergantung pada alat yang digunakan, pekerja yang melakukan produksi, lingkungan produksi dan perlengkapan produksi, serta penerapan SOP dalam dokumentasi proses produksi, termasuk pedoman operasional.