Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Digitalisasi dalam Penanggulangan Stunting: Solusi Inovatif untuk Generasi Sehat Lobho, Kristina E.T; Tanu, Linros Susanti Noldi; Ika, Hendrika; Luni, Dafrosa; Sula, Yetrim Inang
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.1892

Abstract

Stunting merupakan salah satu tantangan kesehatan utama yang berdampak pada kualitas generasi masa depan, khususnya di Indonesia. Artikel ini membahas peran digitalisasi sebagai solusi inovatif dalam upaya penanggulangan stunting. Melalui pemanfaatan teknologi digital, seperti aplikasi kesehatan, big data, telemedicine, dan platform edukasi, intervensi terhadap stunting dapat dilakukan secara lebih terintegrasi, efektif, dan tepat sasaran. Digitalisasi memungkinkan pengawasan pertumbuhan anak secara real-time, meningkatkan akses terhadap informasi gizi, serta mendukung kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat. Penelitian menunjukkan bahwa intervensi berbasis teknologi mampu mengurangi prevalensi stunting dengan meningkatkan kesadaran dan pemantauan kesehatan ibu dan anak. Artikel ini menyoroti pentingnya investasi dalam teknologi digital dan infrastruktur sebagai langkah strategis untuk mengatasi stunting di era modern.
PANDANGAN MASYARAKAT TANI TENTANG PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK ANAK USIA DINI : STUDI FENOMENOLOGI Tae, Clara Delfitra Pio; Ika, Hendrika; Lobho, Kristina E.T; Mnanu, Melania Isabela Anjelina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak-anak adalah masalah global yang mendesak untuk ditangani. Penelitian ini menginvestigasi pandangan masyarakat tani di Ayotupas, Kabupaten Timor Tengah Selatan, terkait pendidikan seksual anak usia dini dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Lima partisipan dari komunitas tersebut diwawancarai untuk mengungkap dampak faktor budaya, agama, dan konteks sosial lokal. Hasilnya menyoroti pentingnya mempertimbangkan nilai-nilai budaya, norma sosial, dan ajaran agama dalam merancang program yang tepat dan efektif. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan seksual anak usia dini di pedesaan Indonesia, dengan implikasi penting untuk melibatkan budaya dan agama dalam kebijakan serta program yang relevan. Saran untuk penelitian lebih lanjut dan pihak terkait, seperti pemerintah daerah, lembaga kesehatan, pendidik, tenaga kesehatan, dan organisasi masyarakat, adalah mengadopsi pendekatan berbasis budaya dan agama dalam pendidikan seksual anak.