telaumbanua, Seprimayani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, JUMLAH UANG BEREDAR, INFLASI, DAN EKSPOR TERHADAP SISTEM NILAI TUKAR Raysharie, Puput Iswandyah; Selviae; Elisa Pebrianata; Sitepu, Amsal Alfredo; Jekson; telaumbanua, Seprimayani
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 1 No. 5 (2023): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/neraca.v1i5.547

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem nilai tukar dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, jumlah uang beredar, inflasi, dan ekspor. Penelitian ini menilai bagaimana temuan penelitian-penelitian terdahulu mengenai variabel tingkat bunga, jumlah uang beredar, inflasi, ekspor, dan nilai tukar berbeda satu sama lain. Perekonomian suatu negara dapat terkena dampak signifikan dari perubahan sistem nilai tukar, dan oleh karena itu, pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhinya menjadi penting. Penelitian ini menggunakan metode literatur review untuk merinci pengetahuan sebelumnya, memahami metodologi penelitian yang relevan, dan menyintesiskan temuan dari berbagai sumber literatur. Hasil literatur review mengungkapkan bahwa tingkat suku bunga dapat mempengaruhi daya tarik mata uang suatu negara bagi investor asing. Jumlah uang beredar dan inflasi juga berperan dalam menentukan kestabilan sistem nilai tukar. Selain itu, ekspor dapat menjadi faktor penting dalam membentuk ekspektasi pasar terhadap Nilai Tukar.
ANALISIS RASIO KEUANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2016-2022 Permana, Dani; Suherman; Anita; Telaumbanua, Seprimayani; Yuliana; Simanjuntak, Erika
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 4 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/neraca.v2i4.1227

Abstract

Indonesia telah melaksanakan system desentralisasi dengan memberikan Sebagian wewennang kepada otonomi daerah. Otonomi daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) selama periode 2016-2022 telah memberikan kesempatan bagi daerah untuk mengelola potensi dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Provinsi Kalimantan timur mendapat wewenang untuk mengelola keuangan daerahnya. Tujuan penelitian ini ialah kinerja pemerintah dalam keuangan daerah provinsi Kalimantan timur berdasar kinerja keuangan. Penelitian ini berfokus dengan menganalisis rasio perhitungan seperti Derajat Ekonomi Fiskal, Pertumbuhan pendapatan, Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas, Rasio Eisiensi, dan rasi keserasian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu menggunaka rumus rasio perhitungan keuangan daerah.hasil dari penelitian ini ialah derajat ekonomi fiskal Kalimantan timur berkembang positif meningkat terus-menerus dan berpengaruh signifikan selama 7 tahun. Pertumbuhan pendapatan daerah kaltim mengalami pertumuhan negatif pada tahun 2017, positif di 20118-2019, negatif di 2020-2021 dan positif 2022. Rasio kemandirian kaltim yang tinggi dan cukup mencolok selama 7 tahun (2016-2017). Rasio efektivitas Kalimantan timur tidak efektif pada tahun 2016,2017,2020, dan efektif pada tahun 2018,2019,2021,dan 2022. Rasio efesiansi kaltim selama 7 sangan efesien, dan rasio keserasian keuangan daerah Kalimantan timur selama 7 tahun (2016-2017) mengalami keserasian.