Gaza, Muhammad Habib Al
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT KEMISKINAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH SEKTOR PENDIDIKAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DALAM PENCAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM PERIODE 2018-2023: STUDI PADA PROVINSI LAMPUNG Gaza, Muhammad Habib Al; Ridwansyah , Ridwansyah; Malik, Anas
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 12 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kemiskinan dan pengeluaran pemerintah sektor pendidikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) menurut perspektif ekonomi Islam di Provinsi Lampung pada periode 2018-2023. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan DJPK MENKEU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap IPM. Setiap peningkatan 1% dalam tingkat kemiskinan akan menurunkan IPM sebesar 0.792%. Sebaliknya, pengeluaran pemerintah sektor pendidikan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap IPM. Setiap peningkatan 1% dalam pengeluaran sektor pendidikan akan meningkatkan IPM sebesar 0.309%. Secara simultan, kedua variabel independen, tingkat kemiskinan dan pengeluaran pemerintah sektor pendidikan, berpengaruh signifikan terhadap IPM. Hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 89.97197, lebih besar dari F tabel 3.101295757, dengan nilai signifikan 0.000000 < 0.05. Penelitian ini mendukung teori yang menyatakan bahwa kemiskinan dapat menghambat pencapaian SDGs, sementara pengeluaran pada sektor pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempercepat pencapaian SDGs. Dari perspektif ekonomi Islam, pengentasan kemiskinan dan investasi dalam pendidikan merupakan bagian dari tanggung jawab untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing tinggi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan alokasi anggaran untuk sektor pendidikan dan upaya pengentasan kemiskinan sebagai strategi utama dalam meningkatkan IPM dan pencapaian SDGs di Provinsi Lampung.
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DI INDONESIA DITINJAU DALAM PRESFEKTIF EKONOMI ISLAM TAHUN 2013-2022 Arinda, Rara; Diana, Nora; Gaza, Muhammad Habib Al; Sulistiani, Novariza Indar; Kurniati, Erlin; Supriyaningsih, Okta
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 1 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/neraca.v3i1.3305

Abstract

Ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia merupakan isu yang kompleks dan mendalam, dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan sosial. Gini Ratio di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 0.406 %. Tingkat gini ratio tertinggi berada pada tahun 2014 yaitu sebesar 0.414% Pada tahun-tahun selanjutnnya gini ratio di Indonesia menurun secara signifikan hingga tahun 2022. Ketimpangan distribusi pendapatan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya akan dibahas dalam penelitian ini yaitu pertumbuhan ekonomi dan pengangguran. Dalam penelitian ini akan dibahas pengaruh dari ke dua faktor tersebut terhadap ketimpangan distribusi pendapatan yang selanjutnya akan ditinjau dalam presfektif ekonomi islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatf deskriptif yang bersifat asosatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dalam bentuk time series. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu ketimpangan distribusi pendapatan , pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran Negara Indonesia pada periode 2013-2022. Analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda dengan menggunakan Eviews 10 sebagai alat bantu analisis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa variabel pertumbuhan ekonoi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan dengan nilai koefisien sebesar 0.004109. Variabel pengangguran berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan dengan nilai koefisein sebesar 0.014499. Secara bersama-sama anatara variabel independent dan dependent pada penelitian ini menunjukan hasil yang tidak berpengaruh signifikan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketimpangan distribusi pendapatan mampu dijelaskan oleh pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran sebesar 6%. Dalam ekonomi islam sendiri ketimpangan distribusi ialah peningkatan dan pembagian bagi hasil kekayaan agar sirkulasi kekayaan dapat dktingkatakan, sehingga kekayaan yang ada dapat melimpah dengan merata dan tidak hanya beredar di antara golongan tertentu saja.