Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi Sumber Daya Alam Pesisir Dan Laut Kabupaten Nabire Dan Dampak Pemanfaatan Secara Destruktif Serta Solusi Pengelolaan Berkelanjutan Maruanaya, Yan; Suripatty, Petrus I.; Lewerissa, Chistina M.; Ramandey, Johanes M.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memaksimalkan upaya pengelolaan Teluk Cenderawasih dengan mempertimbangkan tujuan pengelolaan sumber daya perikanan maka Teluk Cenderawasih dan perairan disekitarnya di petakan dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 717 (WPP NRI 717) yang terhubung dengan perairan Samudera Pasifik dimana teluk Cenderawasih memiliki keanekaragaman hayati perairan yang tinggi dan dalam mempertahankan keanekaragaman hayati tersebut maka sebagian wilayah perairan Teluk Cenderawasih telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan status Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC). Luasan TNTC secara keseluruan adalah 1.453.500 ha, yang mencakup perairan pada wilayah adminstrasi Kabupaten Wondama dan Kabupaten Ransiki, Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Kondisi riil yang terjadi akibat kesalahan pemanfaatan, yaitu hilangnya kawasanmangrove di muara sungai Kalibumi, Kampung Waroki Distrik Nabire Barat sehingga tekanan ombak menyebabkan terjadinya abrasi pantai karena fungsi fisik mangrove sebagai peredam tekanan ombak telah hilang sehingga berdampak pada kerusakan pemukiman masyarakat, hal ini mendorong untuk pengelolaan dan penanganan wilayah pesisir secara holistik antara Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire dengan TNI Angkatan Laut Nabire dan Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Nabire maka masing-masing pihak bekerjasama dalam setiap kegiatan yang menjadi program tahunan sehingga menghasilkan out-put yang berdampak terhadap pemulihan kawasan pesisir yang telah mengalami kerusakan sehingga mengembalikan fungsi ekologi sebagai restorasi untuk kepentingan recruitment populasi sumber daya ikan dan lingkungan daerah pesisir.