Frieda, Frieda
Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KULIT TELUR AYAM RAS UNTUK MEREDUKSI PEMAKAIAN SEMEN PADA CAMPURAN BETON Jecky, Tara; Meilawaty, Okta; Frieda, Frieda
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Beton merupakan salah satu komponen struktur bangunan yang sering digunakan dalam proyek bidang teknik sipil. Beton merupakan pencampuran dari bahan-bahan seperti agregat kasar atau kerikil, agregat halus atau pasir, dengan menambahkan bahan perekat semen dan air sebagai bahan selama proses perawatan dan pengerasan beton berlangsung. Salah satu alternatif produksi hasil kegiatan konstruksi (beton) yang efisien dan inovatif dalam mengatasi keterbatasan material bahan tambang penyusun semen adalah pemanfaatan limbah-limbah rumah tangga. Beberapa limbah organik rumah tangga yang  sering dibuang adalah kulit telur ayam ras. Fungsi semen yang merupakan bahan susun beton yang paling mahal portland cement adalah kalsium karbonat harus mengandung sebesar 60%-65%. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sampel benda uji berbentuk kubus dengan dimensi 15x15 x15 cm. Penelitian berdasarkan perbandingan sampel beton normal dengan beton hasil campuran bubuk hasil olahan cangkang kulit telur ayam ras. Campuran hasil pengolahan limbah cangkang kulit telur ayam ras dengan campuran beton ini menggunakan nilai reduksi sebesar 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10% terhadap nilai berat semen dalam satuan yang sama. Hasil reduksi ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian semen dan memberi pengaruh peningkatan terhadap kekuatan beton.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reduksi pemakaian semen dengan hasil olahan limbah cangkang kulit telur ayam ras dalam campuran beton mengalami kenaikan kekuatan pada angka reduksi ± 2,5%, selebihnya mengalami penurunan drastis. Kuat tekan beton normal (reduksi semen 0%) pada umur 28 hari adalah 194,941 kg/cm2, dengan variasi reduksi semen menggunakan hasil olahan limbah cangkang kulit telur ayam ras mengalami perubahan berturut-turut yaitu; 2,5% = 208,873 kg/cm2; 5% = 203,587 kg/cm2; 7,5% = 192,370 kg/cm2; 10% = 135,792 kg/cm2. Kata Kunci: Reduksi, Limbah Cangkangan Kulit Telur Ayam Ras, Kuat Tekan
PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA SAWIT UNTUK MEREDUKSI PEMAKAIAN SEMEN PADA CAMPURAN BETON Tegar, Tomy; Frieda, Frieda; Maryanto, Maryanto
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 1: Edisi Januari 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan jumlah produksi kelapa sawit terbesar di dunia. Jumlah produksi yang besar tersebut berbanding lurus dengan jumlah limbah padat yang dihasilkan dan belum termanfaatkan. Dengan keadaan produksi yang terus meningkat dan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, pemanfaatan limbah berupa cangkang tersebut dijadikan sebagai bahan bakar pada beberapa industri. Kandungan dari hasil pembakaran tersebut (boiler ash) mengandung beberapa mineral dan zat kimia yang dapat dimanfaatkan kembali untuk mengurangi bahan-bahan yang tidak dapat diperbaharui seperti bahan-bahan tambang. Pemanfaatan ini dilakukan juga terhadap inovasi bahan bangunan untuk pekerjaan di bidang konstruksi. Dengan inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan tambang dalam pembuatan semen yang masih bersifat konvensional. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sampel benda uji berbentuk kubus dengan dimensi 15x15x15 cm. Penelitian berdasarkan perbandingan sampel beton normal dengan beton hasil campuran bubuk silika dari reduksi abu bakaran kelapa sawit. Campuran hasil pengolahan limbah pembakaran kelapa sawit dengan campuran beton ini menggunakan nilai reduksi sebesar 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10% terhadap berat semen. Hasil reduksi ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian semen dan memberi nilai ekonomis terhadap pekerjaan beton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reduksi pemakaian semen dengan hasil olahan limbah kelapa sawit dalam campuran beton mengakibatkan kenaikan kekuatan ± 10% walaupun dengan kandungan karbon organik (C-organic) 17,80%. Kuat tekan beton normal (reduksi semen 0%) pada umur 28 hari sebesar 188,645 kg/cm2, dengan variasi reduksi semen berturut-turut 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10% menggunakan abu bakaran kelapa sawit mengalami perubahan berturut-turut 191,109 kg/cm2; 210,104 kg/cm2; 200,022 kg/cm2; 178,615 kg/cmberada di nilai 5% dengan selisih harga terhadap harga awal sebesar Rp12.187,-. Kata kunci: limbah kelapa sawit, reduksi, kuat tekan, boiler ash.