Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Counting on the Use of Herbal Plant for Health in Giyanti Village, Rowokele District, Kebumen: Penyuluhan Penggunaan Tanaman Herbal untuk Kesehatan di Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen Fitriyati, Laeli; Cahyani, Tri; Hermansyah, Agustian; Alifah, Dika
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman herbal adalah tanaman obat yang mempunyai kegunaan dan nilai lebih dalam pengobatan tradisonal terhadap penyakit. Tanaman obat memiliki kandungan metabolit sekunder sebagai suatu senyawa yang memiliki khasiat obat. Pemanfaatan pekarangan dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, menghemat pengeluaran harian, dan memberikan tambahan pendapatan. Selain dapat ditanami dengan buah-buahan, bunga, sayuran, juga dapat ditanami dengan tanaman obat. Tanaman obat yang ditanam di pekarangan selain dapat dikonsumsi menjadi alternatif pilihan obat keluarga juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Selain itu tanaman obat tersebut juga dapat menjadi hiasan yang enak dipandang apabila ditata dengan asri. Tanaman obat keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah sebidang tanah di halaman rumah yang digunakan untuk tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan. Badan Pengawas Obat dan Makanan sendiri menetapkan sembilan tanaman obat keluarga (TOGA) unggulan yang telah diteliti dan diuji secara klinis. Tanaman yang ada di Desa Giyanti nadalah tanaman daun mangga Arumanis dan rimpang kunir putih sebagai alternatif kebutuhan obat keluarga sehingga bisa menghemat pengeluaran rumah tangga terutama dalam biaya kesehatan. Metode kegiatan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah dan menggunakan leaflet yang berisi penjelasan mengenai daun mangga Arumanis dan rimpang kunir putih dengan cara mengajak masyarakat untuk memanfaatkan tanaman yuang sudah ada di Desa Giyanti. Keberhasilan dari pengabdian kepada masyarakat ini dinilai dari target jumlah peserta sebanyak 90%, ketercapaian tujuan 80%, ketercapaian target materi 100% dan pencontohan pemanfaatan pekarangan dirumah sebesar 80%. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan TOGA meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang TOGA untuk bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pilihan obat keluarga dari daun mangga Arumanis dan rimpang kunir putih.
Self-medication Education on the Use of Good and Correct Medicines in Pekuncen Village Community: Edukasi Swamedikasi Penggunaan Obat yang Baik dan Benar pada Masyarakat Desa Pekuncen Handayani, Eka Wuri; Ainni, Ayu Nisa; Zahra, Nailahana Huwaida; Afrianto, Teguh Eka; Hermansyah, Agustian
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan sendiri, atau yang disebut swamedikasi merupakan salah satu cara pengobatan yang paling sering dilakukan, sehingga diperlukan pertimbangan yang cermat dalam memilih obat untuk mengobati penyakit. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap cara penggunaan setiap obat menjadi penyebab terjadinya kesalahan dalam terapi pengobatan.Lokasi pengabdian masyarakat terletak di desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kebumen. Target dari pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu PKK sejumlah 37 berumur 20-50 tahun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai swamedikasi dengan memberikan informasi edukasi penggunaan obat yang baik dan benar. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan pengerjaan soal pretest dan postest serta pemberian materi. Hasil diperoleh pemahaman mengenai cara penggunaan obat yang baik dan benar dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata pretest dan postest. Nilai rata-rata pretest adalah 66,49, sedangkan untuk nilai rata-rata postest adalah 80,54. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang baik dan benar.