Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PROFIL KROMATOGRAFI EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA MAMBROS HIJAU Handayani, Eka Wuri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 13, No 3 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.582 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v13i3.232

Abstract

Green patchouli or rosella (Hibiscus sabdariffa L.) has many properties and traditionally the flower petals can be used to treat diseases. Based on this, this study aims to identify the chemical content of ethanol extract chromatography from green mrambos flower petals (Hibiscus sabdariffa L.). This research was carried out with the extraction of green mrambos flower petals using maceration method with ethenol 96% solvent. Identification of chemical components was done by tube test and paper chromatography and thin layer chromatography.The results showed that the results of tube test and ethanol extract chromatography from green mrambos flower petals (Hibiscus sabdariffa L.) obtained the presence of flavonoid compounds, polyphenols and saponins which these three compounds could be efficacious as antifungi.  Key word : Ethanol extract of green mambambos flower, tube test, chromatography
PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA SIDOHARUM KECAMATAN SEMPOR TENTANG ORAL ELEKTROLIT DALAM PENANGANAN DIARE Khuluq, Husnul; Handayani, Eka Wuri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v14i1.273

Abstract

Diarrhea is still a public health problem in developing countries such as Indonesia, because of the high morbidity and mortality. In Indonesia, 60 million cases of diarrhea sufferers are found each year, 70-80% are experienced by children under 5 years (± 40 million incidents). The cause of infectious diarrhea is rotavirus infection which is common in children 6-24 months, with the highest incidence at the age of 9 to 12 months. OTC drugs are drugs that are not under the supervision of a doctor, drugs in this class can be traded freely, without a doctor's prescription and can be purchased at pharmacies, drug stores or stalls, for example cold medicines, diarrhea drugs, ulcer drugs and skin drugs. The use of over-the-counter drugs often occurs in the community and can cause problems such as inaccurate doses and errors in drug selection. This research is an observational research with descriptive method. This study was conducted involving 89 respondents. The results showed that there were still many people who did not understand about oral electrolytes in the treatment of diarrhea.
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI SD 2 CONDONG CAMPUR KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN DENGAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Handayani, Eka Wuri; Kinanti, Ayu Pratama; Rachmawati, Indah
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Empati
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v2i1.414

Abstract

ekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadiancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan kebiasaan seseorang untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan sekitarnya agar sehat. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan lebih lanjut kepada peserta didik di SD 2 CondongCampur Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen mengenai cara pencegahan penyakit menular dengan penerapan PHBS, yaitu dengan melakukan cuci tangan yang baik dan benar, gerakan membuang sampah pada tempatnya, dan penggunaan jamban yang sehat. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan mempresentasikan materi PHBS dan demonstrasi mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan antiseptik. Kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang PHBS dan cara mencuci tangan yang baik dan benar.kata kunci: Mencuci tangan ; Pengabdian masyarakat; PHBS; 
MANGKUNEGARA II PADA PERANG NAPOLEON DI JAWA TAHUN 1811 Handayani, Eka Wuri
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 11, No 2 (2023): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Mangkunegara II Pada Perang Napoleon di Jawa Tahun 1811. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan latar belakang keterlibatan Mangkunegara II pada perang Napoleon di Jawa pada tahun 1811. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode historis dengan teknik pengumpulan data berupa kepustakaan dan dokumentasi, serta teknik analisis data historis yaitu teknik yang mengutamakan pada ketajaman dalam melakukan interpretasi data sejarah. Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peran Mangkunegara II dalam perang Napoleon melawan Inggris didasari oleh rasa kepemilikan wilayah yang kuat berdasarkan pada falsafah dan doktrin Tiji Tibeh yang masyarakat Mangkunegaran anut, berfokus pada bidang militer membuat Mangkunegara II diangkat menjadi kolonel pasukan Legiun Mangkunegaran dalam mempertahankan serangan Inggris yang datang ke Jawa pada tahun 1811 meskipun pada akhirnya mengalami kekalahan sehingga Mangkunegara II harus kembali ke Mangkunegaran dan menyerahkan senjata perangnya kepada Inggris Kata kunci: Mangkunegara II, Napoleon, 1811
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MAHASISWI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG TENTANG PEMILIHAN KOSMETIK DEKORATIF YANG AMAN DARI BAHAN KIMIA BERBAHAYA Kartika Sari, Tri Rejeki; Handayani, Eka Wuri; Yuniarti, Endang
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v3i2.1211

Abstract

Kosmetik Dekoratif merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan rasa percaya diri pada wanita. Hal ini menyebabkan banyaknya produk kosmetik dekoratif ilegal beredar di pasaran. Mahasiswa merupakan salah satu target pasar tertinggi bagi produsen kosmetik ilegal. Fenomena ini dapat terjadi pula pada mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gombong karena mengingat banyaknya mahasiswi yang menggunakan kosmetik dekoratif tanpa melihat kandungan yang terdapat dalam kosmetik yang digunakan. Dalam hal ini, tingkat pengetahuan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sikap dalam pemilihan kosmetik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswi fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Gombong terhadap kosmetik dekoratif yang aman dari bahan kimia berbahaya. Metode penelitian ini berupa survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu google form yang berisi tingkat pengetahuan dan sikap sebagai alat pengambilan data. Tingkat pengetahuan responden tentang kosmetik dekoratif dengan kategori baik sebanyak 51% dari 100 responden, cukup sebanyak 34% dari 100 responden dan kurang sebanyak 15% dari 100 responden. Sikap responden dalam memilih kosmetik dekoratif dengan kategori baik sebanyak 48%, cukup sebanyak 46%, dan kurang sebanyak 6%. Hasil uji wilcoxon untuk tingkat pengetahuan dengan sikap adalah 0,841(p > 0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang kosmetik dengan sikap dalam pemilihan kosmetik (p > 0,05)
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN DI DESA MANGLI KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN Pamungkas, Royan Abdi; Handayani, Eka Wuri; Widiastuti, Tri Cahyani
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i2.1444

Abstract

Menurut World Health Organization, hampir setengah (49,53%) dari penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun menggunakan obat tradisional. Dari mereka, sekitar 4,36% mengonsumsinya setiap hari, sementara 45,17% lainnya hanya sesekali. Jenis obat tradisional yang banyak dipilih adalah yang berbentuk cair (55,16%), bubuk (43,99%), dan yang diseduh (20,43%). Penggunaan obat tradisional dapat memberikan manfaat kesehatan, dan telah mendorong semakin banyaknya kajian atau penelitian terkait obat tradisional. Penggunaan obat tradisional umumnya dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap. Meskipun penggunaan obat tradisional meningkat, pemahaman masyarakat tentang penggunaannya masih terbatas, terutama terkait efek samping dan dosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan mengevaluasi hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat. Metode Penelitian ini berbentuk deskriptif observasional dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu dan melibatkan 100 responden sebagai sampel yang dilakukan di Desa Mangli. Analisis data  menggunakan Spearman's Rho Test melalui SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tergolong kategori pengetahuan sedang, dan kategori sikap kurang baik. Hasil Spearman Rho Test dilakukan untuk menguji hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap responden dengan karakterisitk responden, serta hubungan antara pengetahuan dan sikap responden. Hasilnya menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan responden mengenai penggunaan obat tradisional dengan karakteristik responden, seperti jenis kelamin (p=0,003), usia (p=0,004), tingkat pendidikan (p=0,000), dan pekerjaan (p=0,000). Terdapat hubungan antara sikap responden mengenai penggunaan obat tradisional  dengan karakteristik responden, seperti jenis kelamin (p=0,002), usia (p=0,000), tingkat pendidikan (p=0,001), dan pekerjaan (p=0,001). Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap (p=0,002). perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penggunan obat tradisional.
STUDI ETNOBOTANI PENGGUNAAN TANAMAN BERKHASIAT OBAT PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH Widodo, Riscky Cahyo; Khuluq, Muh Husnul; Handayani, Eka Wuri
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i2.1219

Abstract

Tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang salah satu atau seluruh bagian pada tumbuhan tersebut mengandung zat aktif yang berkhasiat bagi kesehatan yang dapat dimanfaatkan sebagai penyembuh penyakit. Kecamatan Mirit memiliki wilayah pertanian yang cukup luas, sehingga banyak penduduk yang bermatapencarian sebagai seorang petani. Selain itu, masyarakat Mirit banyak yang memanfaatkan tanaman dilingkungan tempat tinggalnya sebagai obat. Sehingga perlu dilakukan studi etnobotani untuk mengetahui potensi tanaman obat di wilayah Kecamatan Mirit. Penelitian ini adalah suatu penelitian yang bersifat deskriptif dengan pemaparan data kualitatif. Pemaparan secara kualitatif bertujuan untuk mengetahui tanaman yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradsional. Menggunakan teknik metode survei, observasi, dan wawancara semi terstruktur dengan snowball sampling dengan meminta rekomendasi informan dari informan kunci (key informan) dan informan utama atau inti. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 49 jenis tumbuhan yang terdiri dari 33 famili, tumbuhan paling banyak digunakan daun (56,0%), dengan cara pengolahan direbus (74,0%), dan penggunannya diminum (88,0%), dan habitus herba (34,0%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat potensi besar tanaman obat di wilayah tersebut yang dapat dikembangkan lebih lanjut melalui studi etnobotani.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA RAWAT INAP INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DENGAN METODE ATC/DDD DAN DU 90% DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Nurkhasanah, Elli; Handayani, Eka Wuri; Yuniarti, Endang
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i2.1217

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi tersering kedua setelah infeksi saluran napas. ISK jika tidak diterapi dengan tepat dapat menyebabkan hipertensi, proteinuria, ISK berulang, gagal ginjal kronis dan cuci darah serta mengakibatkan kematian. Terapi ISK yaitu menggunakan antibiotik, penggunaanya yang tidak sesuai dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Oleh karena itu perlu ada evaluasi penggunaan antibiotik dengan metode ATC/DDD dan DU 90 % di RS PKU Muhammadiyah Gombong, alasan pemilihan di RS ini karena memiliki spesialis urologi yang berkaitan dengan penyakit ISK. Tujuan Penelitian, mengevaluasi penggunaan antibiotik pasien ISK di RS PKU Muhammaadiyah Gombong dengan metode ATC/DDD dan DU 90%. Metode Penelitian, penelitian observasional eskriptif dengan desain cross-sectional melaui pengambilan rekam medis pasien ISK tahun 2020-2022. Hasil Penelitian, terdapat 141 pasien ISK selama tahun 2020-2022. Antibiotik yang digunakan yaitu ceftriaxone, levofloxacin, cefotaxime, ciprofloxacin, cefixim dan ampisilin. Total nilai DDD/100 patient-days seluruh antibiotik yang digunakan dari tahun 2020-2022 yaitu 71.8 DDD/100 patient-days , 73.3 DDD/100 patient-days, 73.1 DDD/100 patient-days, 81.7 DDD/100 patient-days , 77.8 DDD/100 patient-days dan 57.5 DDD/100 patient-days.  Antibiotik yang termasuk segmen DU 90% pada Januari 2020-Juni 2022 adalah ceftiaxone, levofloxacin dan ciprofloxacin. Sedangkan pada Juli-Desember 2022 adalah ceftriaxone, cefotaxime dan ciprofloxacin. Kesimpulannya Profil penggunaan antibiotik pada pasien ISK di RS PKU Muhammadiyah Gombong tahun 2020-2022 terdapat enam jenis antibiotik yang digunakan untuk pasien infeksi saliran kemih yaitu ceftriaxone, ciprofloxacin, levofloxacin, cefotaxime, cefixime dan ampisilin.
PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN DI KELUARGA UNTUK MELINDUNGI LINGKUNGAN DENGAN CARA EDUKASI DAGUSIBU OBAT DI KELUARGA Handayani, Eka Wuri; Rahayu, Titi Pudji; Ainni, Ayu Nissa; Khoiriah, Siti; Riantika, Sabrina
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v5i2.1404

Abstract

Masyarakat Desa Gunungsari masih memiliki pengetahuan yang minim mengenai cara pengelolaan obat. Cara pengelolaan obat yang tidak tepat dapat berdapampak buruk terhadap kesehatan konsumen dan lingkungan. Kader kesehatan di keluarga merupakan perpanjangan tangan dari pelayanan kesehatan dalam pengelolaan obat di rumah tangga, dimana kader merupakan bagian dari masyarakat dan keberadaannya sangat memungkinkan untuk menjangkau dan lebih dekat dengan masyarakat. Pembentukan kader kesehatan di keluarga dilakukan melalui edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) menggunakan metode FGD (Focus Group Disscusion). Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu membentuk kader kesehatan di keluarga untuk mencapai terapi yang rasional, aman, berkhasiat, dan berdampak baik terhadap lingkungan. Kegiatan pengabdian dilakukan sebanyak dua kali pertemuan terhadap 25 kader PKK Desa Gunungsari. Kegiatan ini dilakukan dalam empat tahap yaitu observasi, persiapan, edukasi (metode FGD), dan evaluasi. Teknik analisis dilakukan menggunakan uji statistik non parametrik friedman test.  Berdasarkan hasil evaluasi terhadap nilai pretest I, postest I, pretest II, dan postest II diketahui nilai pengetahuan yang diperoleh secara berturut-turut yaitu 83,05±9,8117; 85,88±9,9016; 88,23±7,4035; dan 90,59±7,2059. Hasil uji friedman 0,000 (p < 0,05) menunjukkan terdapat perbedaan secara statistik masing-masing nilai evaluasi yang diperoleh. Peningkatan nilai evaluasi tersebut menunjukkan bahwa kader PKK Desa Gunungsari memiliki pengetahuan yang baik mengenai pengelolaan obat dengan benar. Kader kesehatan yang terbentuk diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan obat dengan benar.Kata Kunci: Kader kesehatan di keluarga; DAGUSIBU obat; dan FGD (Focus Group Disscusion).
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pelatihan dan Implementasi Teknologi Integrated Farming Skala Rumah Tangga sebagai Solusi Ketahanan Pangan dalam Upaya Pencegahan Sunting di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas Rahmadhani, Wulan; Dewi, Adinda Putri Sari; Qomar, Umi Laelatul; Handayani, Eka Wuri; Sujono, Tanti Azizah; Muhtadi, Muhtadi; Putro, Sartono
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.18613

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah kesehatan di masyarakat yang serius dengan prevalensi cukup tinggi, hal ini umumnya disebabkan oleh anak yang kekurangan asupan gizi di 1000 hari pertama kehidupan. Kurangnya pemenuhan asupan gizi merupakan masalah yang kompleks dan multi sectoral. Tujuan dari pengabdian Masyarakat ini agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penyelesaian masalah terkait dengan stunting yang ada di masyarakat terutama pada skala rumah tangga. 21 responden diikutkan dalam pengabdian kepada Masyarakat ini yang semuanya adalah Tim Penggerak PKK. Kegiatan ini dimulai dari bulan September-November 2024. Tahapan kegiatan dibagi menjadi 3, tahap pertama adalah tahap persiapan, tahap kedua pelaksanaan dan tahapan ketiga adalah evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah semua peserta terlihat antusias dan bersemangat mengenai program ini. Implementasi Teknologi Integrated Farming Skala Rumah Tangga sudah terpasang di 6 titik Lokasi yang diperkirakan stuntingnya tinggi. Melalui, Integrated Farming Skala Rumah Tangga keluarga dapat memanfaatkan lahan pekarangan yang    tersedia  untuk menanam sayuran berternak lele. Hal ini membantu memastikan ketersediaan bahan pangan segar yang bernutrisi  tinggi  di tingkat rumah tangga. Kata Kunci: Stunting, Integrated Farming Skala Rumah Tangga, Ketahan Pangan  ABSTRACT Stunting is a serious public health problem with a fairly high prevalence, this is generally caused by children who lack nutritional intake in the first 1000 days of life. Lack of fulfillment of nutritional intake is a complex and multi-sectoral problem. The purpose of this Community Service was to increase knowledge and problem-solving skills related to stunting in the community, especially at the household level. 21 respondents were included in this Community Service, all of whom were PKK Team Leaders. This activity started from September-November 2024. The stages of the activity were divided into 3, the first stage was the preparation stage, the second stage was implementation and the third stage was evaluation. The results of this activity were that all participants looked enthusiastic and excited about this program. The implementation of Household-Scale Integrated Farming Technology has been installed at 6 locations where stunting is estimated to be high. Through Household-Scale Integrated Farming, families can utilize the available yard land to grow vegetables and raise catfish. This helps ensure the availability of fresh, highly nutritious food at the household level. Keyword: Stunting, Integrated Farming Household Scale, Food Security