Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI POSKESTREN DI MUHAMMADIYAH INTEGRATED BOARDING SCHOOL (MIBS) KEBUMEN Nurlaila, Nurlaila; Muthoharoh, Siti; Cahyani, Tri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren merupakan salah satu sarana prasarana umum.Setiap tenpat umum harus terjamin kesehatannya agar masyarakatyang tinggal didalamnya senantiasa terjaga kesehatannya.Berdasarkan hasil studi pendahuluan di MBS sebanyak 20% santrimengalami gangguan kesehatan Hal ini dapat dipengaruhi olehbelum optimalmya perilaku hidup bersih dan sehat pada semuawarga santri MIBS. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkanperilaku hidup bersih dan sehat masyarakat MIBS Kebumen.Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah santri pondok pesantrenMIBS sebanyak 76 orang. Metode kegiatan yang dilakukan meliputisurvey mawas diri, pelatihan kader poskestren, peresmian poskestrendan evaluasi kegiatan secara berkelanjutan. Jumlah kader poskestrenyang dilatih sebanyak 13 orang. Kader dilatih untuk memberikanedukasi kepada santri tentang PHBS, kesehatan reproduksi, giziseimbang dan penggunaan obat, melakukan pemeriksaan kesehatandasar kepada santri serta mengawasi PHBS dan lingkunganpesantren. Hasil kegiatan menunjukan bahwa terdapat peningkatanpengetahuan dan perilaku santri tentang PHBS dari nilai awalkurang menjadi baik. Hasil observasi menunjukan bahwa 1 minggusetelah pelatihan dan edukasi, kamar santri tampak bersih dan rapi.Pengelola pesantren menyampaikan bahwa perilaku santri dalamhidup bersih dan sehat lebih baik. Kader poskestren juga mampumelakukan pemeriksaan kesehatan dasar. Kesimpuan bahwakeberadaan poskestren dapat meningkatkan kesehatan warga pondokpesantren. Rekomendasi keberadaan kader dan unit kesehatan dapatditerapkan dalam semua lembaga pendidikan.
Counting on the Use of Herbal Plant for Health in Giyanti Village, Rowokele District, Kebumen: Penyuluhan Penggunaan Tanaman Herbal untuk Kesehatan di Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen Fitriyati, Laeli; Cahyani, Tri; Hermansyah, Agustian; Alifah, Dika
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman herbal adalah tanaman obat yang mempunyai kegunaan dan nilai lebih dalam pengobatan tradisonal terhadap penyakit. Tanaman obat memiliki kandungan metabolit sekunder sebagai suatu senyawa yang memiliki khasiat obat. Pemanfaatan pekarangan dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, menghemat pengeluaran harian, dan memberikan tambahan pendapatan. Selain dapat ditanami dengan buah-buahan, bunga, sayuran, juga dapat ditanami dengan tanaman obat. Tanaman obat yang ditanam di pekarangan selain dapat dikonsumsi menjadi alternatif pilihan obat keluarga juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Selain itu tanaman obat tersebut juga dapat menjadi hiasan yang enak dipandang apabila ditata dengan asri. Tanaman obat keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah sebidang tanah di halaman rumah yang digunakan untuk tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan. Badan Pengawas Obat dan Makanan sendiri menetapkan sembilan tanaman obat keluarga (TOGA) unggulan yang telah diteliti dan diuji secara klinis. Tanaman yang ada di Desa Giyanti nadalah tanaman daun mangga Arumanis dan rimpang kunir putih sebagai alternatif kebutuhan obat keluarga sehingga bisa menghemat pengeluaran rumah tangga terutama dalam biaya kesehatan. Metode kegiatan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah dan menggunakan leaflet yang berisi penjelasan mengenai daun mangga Arumanis dan rimpang kunir putih dengan cara mengajak masyarakat untuk memanfaatkan tanaman yuang sudah ada di Desa Giyanti. Keberhasilan dari pengabdian kepada masyarakat ini dinilai dari target jumlah peserta sebanyak 90%, ketercapaian tujuan 80%, ketercapaian target materi 100% dan pencontohan pemanfaatan pekarangan dirumah sebesar 80%. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan TOGA meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang TOGA untuk bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pilihan obat keluarga dari daun mangga Arumanis dan rimpang kunir putih.