Studi ini secara khusus ingin mencoba menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam kepentingan perumusan dan pengambilan keputusan dalam bidang teknik khususnya bidang penanganan proyek-proyek jalan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Barito Timur. Diharapkan melalui studi ini dapat dibuktikan bahwa metode AHP cukup handal dalam membantu para pengambil kebijakan dalam proses pengambilan keputusan yang obyektif. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui kriteria dan sub kriteria yang paling menentukan dalam pemilihan konstruksi perkerasan jalan serta mengetahui alternatif dari pemilihan konstruksi perkerasan jalan berdasarkan skala prioritas yang sesuai dengan kriteria dan Sub kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode AHP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pendekatan kualitatif serta metode pengambilan sample yang digunakan adalah judgement sampling dengan jumlah responden sebanyak tiga orang.Hasil analisis dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat disimpulkan bahwa: kriteria dan sub kriteria yang paling menentukan dalam pemilihan konstruksi perkerasan jalan berdasarkan skala prioritas adalah kriteria aspek teknik dengan bobot 0,349 sub kriteria dari aspek teknik adalah umur rencana perkerasan dengan bobot 0,342 kemudian sub kriteria kondisi topografi dengan bobot 0,199. Hasil alternatif keputusan pemilihan konstruksi perkerasan jalan berdasarkan skala prioritas sesuai dengan kriteria dan sub kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang memiliki bobot tertinggi yaitu Perkerasan Lentur dengan bobot 0,687 dan Perkerasan Kaku dengan bobot 0,313. Dengan demikian berdasarkan skala prioritas alternatif perkerasan jalan yang dipilih adalah perkerasan lentur. Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process (AHP), Pengambilan Keputusan dan Pemilihan Konstruksi Perkerasan.