Latar belakang dari penelitian ini adalah daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) merupakan salah satu tanaman berpotensi sebagai antibakteri yang dapat digunakan sebagai suatu alternatif untuk mengatasi bau badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.). Metode penelitian ini merupakan metode eksperimental menggunakan ekstrak metanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) yang dilakukan uji kandungan senyawa menggunakan uji tabung dan kromatografi lapis tipis. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi disk. Seri konsentrasi yang digunakan adalah 10, 20, 30, 40, 50 dan 100%. Kontrol positif berupa kloramfenikol 0,3% dan kontrol negatif berupa akuades steril. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) mengandung senyawa flavonoid, tanin dan alkaloid serta hasil uji kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun ganitri terdapat kandungan flavonoid dengan rf 0,79. Aktivitas antibakteri antibakteri ekstrak metanol daun ganitri menunjukkan aktivitas antibakteri kuat pada konsentrasi 100% dengan diameter zona hambat sebesar 11 mm terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) tidak mempunyai perbedaan signifikan dengan kontrol positif dan kontrol negative dengan p<0.05. Akan tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antar seri konsentrasi baik ekstrak etanol maupun metanol dengan p<0.05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak metanol tidak tergantung dengan konsentrasi dimana semakin tinggi konsentrasi ekstrak metanol tidak menunjukkan semakin tinggi aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis.