Daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) merupakan salah satu tumbuhan alam yang mengandung flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai analgetik. Tujuan dari peneltian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak akuades daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) sebagai analgetik pada mencit yang diinduksi asam asetat. Metode yang digunakan dalam uji analgetik yaitu metode rangsang kimia menggunakan asam asetat 1% pada 25 ekor mencit putih jantan galur swiss yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol positif (asam mefenamat), Kelompok II sebagai kontrol negatif (CMC-Na), Kelompok III,IV dan V berturut-turut sebagai ekstrak akuades daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) dengan dosis 125, 250 dan 250 mg/kgBB. Bahan uji diberikan secara peroral, setelah 30 menit hewan uji diinduksi dengan perangsang nyeri asam asetat 1% secara intraperitonial. Hewan uji kemudian diamati geliatnya tiap masing-masing kelompok tiap 30 menit selama 120 menit. Data dari penelitian dimana berupa geliat kumulatif selanjutnya dihitung daya analgetiknya (% proteksi efek analgetik). Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa kontrol positif mempunyai perbedaan yang bermakna pada dosis 125 mg/kgBB dengan p>0.05 namun tidak mempunyai perbedaan bermakna pada dosis 250 dan 500 mg/kgBB tidak mempunyai perbedaan yang bermakna dengan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akuades daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) dosis 250 dan 500 mg/kgBB memiliki efek analgetik yang paling baik dengan presentase proteksi daya analgetik sebesar 81,28% dan 86,44% dibandingkan dengan dosis 125 mg/KgBB.