Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi penggunaan sensor optik dan ultraviolet (UV) dalam deteksi mata uang, dengan fokus pada autentikasi dan identifikasi nominal uang. Penggunaan metode Tinjauan Pustaka pada 13 artikel terindeks Scopus yang dikaji dan dipilih berdasarkan kriteria inklusi serta eksklusi yang ketat. Hasil review menunjukkan bahwa sensor optik digunakan untuk mengidentifikasi nominal mata uang dengan membaca pola cetakan mikro, sedangkan sensor UV diterapkan untuk memverifikasi keaslian uang dengan mendeteksi watermark atau serat tersembunyi yang hanya terlihat di bawah sinar ultraviolet. Kombinasi kedua teknologi ini terbukti meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam mendeteksi uang, serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang tunanetra. Penggunaan gabungan sensor optik dan UV memungkinkan alat deteksi yang dikembangkan untuk memiliki fungsi ganda, yakni identifikasi nominal dan verifikasi keaslian uang dengan tingkat keandalan yang lebih tinggi. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengoptimalkan kombinasi kedua sensor tersebut guna meningkatkan deteksi uang yang lebih akurat dan efektif dalam berbagai kondisi pencahayaan. Selain itu, penelitian juga perlu fokus pada kemudahan penggunaan dan aksesibilitas teknologi untuk penyandang tunanetra dalam transaksi keuangan secara mandiri.