Diyoprakuso, First
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effect of Planting Time and Plant Density on Radiation Use Efficiency (RUE) on Lowland Rice (Oryza sativa L.) Cv. Inpari 30 Diyoprakuso, First; Suryanto, Agus; Soelistyono, Roedy
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 6 No 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Kadiri University - Faculty of Agriculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v6i2.3118

Abstract

The right planting time and plant density in rice cultivation in the rainy season affect the generative phase, where absorption of solar radiation intensity more efficiently increases productivity. This study aims to improve the absorption of energy efficiency of solar conversion with differences in planting time and planting density. The experiment was carried out from January to June 2019 in the experimental garden of Brawijaya University, Malang City, East Java. The research design used is a nested design with three replication. The main factor is planting time which consists of 3 levels, namely: January (B1); February (B2); March (B3). The nested factor is plant density which consists of 3 levels, namely: 111.111 plant ha-1 (T1); 166.667 plant ha-1 (T2); 226,667 plant ha-1 (T3). Data analysis used variance (ANOVA). If the results are significantly different, then the honest significant difference test (HSD) is continued at the 5% level. The results showed the differences in total leaf area index, plant dry weight, panicle weight every clump, grain weight every clump, grain weight every harvest plot, yield per hectare, and radiation use efficiency (RUE). The planting time in March has a higher RUE value than the planting time in January or February. The yield per hectare shows the planting time in March is higher than the planting time in January or February planting time. Plant density of 30x30 cm shows yields per hectare higher than planting density of 30x20 cm and planting density of 40x20x12.5 cm. 
APLIKASI PUPUK KANDANG SAPI UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN PUPUK UREA PADA BUDIDAYA KEDELAI (GlycineMax (L) Merr.) Diyoprakuso, First; Ariffin, Ariffin
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai (Glycinemax (L) Merr.) adalah tanaman pangan jenis legum yang bijinya dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Seiring dengan adanya pertambahan jumlah penduduk, permintaan akan komoditas kedelai semakin meningkat namun produksi kedelai masih rendah. Salah satu upaya peningkatan produksi dengan penambahan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk anorganik secara serempak dan terus menerus akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pupuk anorganik ialah kerusakan pada struktur kimia, biologi dan fisika tanah, selain itu pencemaran lingkungan juga akan terjadi. sehingga penggunaan pupuk anorganik perlu dikurangi dan disubstitusi dengan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penggunaan pupuk kandang sapi untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik (urea) pada budidaya kedelai. Penelitian dilakukan pada bulan September 2016—November 2016 yang bertempat Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Jatimulyo, Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor.Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pupuk kandang sapi sebanyak 10 ton ha-1 dapat mengurangi 25 % (37,5 kg ha-1) penggunaan pupuk urea dari dosis anjuran. Kebutuhan pupuk urea pada lahan yang tidak diberi pupuk kandang sapi lebih banyak, dibandingan yang diberikan pupuk kandang sapi pada budidaya tanaman kedelai.