Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Kerapatan Tanam dengan Berbagai Arah Baris pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sorgum Manis (Sorghum Bicolor (l.) Moench) Yusuf, Andi Cakra; Soelistyono, Roedy; Sudiarso, Sudiarso
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.956 KB) | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2017.005.03.5

Abstract

Perbaikan faktor lingkungan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum manis, salah satu alternatif yang dapat ditempuh dengan memanfaatkan suberdaya yang telah tersedia. Diantaranya adalah energi radiasi matahari yang berperan dalam proses fotosintesis. Arah baris dan kerapatan populasi tanaman mempengaruhi besarnya energi matahari yang diterima. Sehingga, perlu adanya pengaturan arah baris dan jarak tanam yang tepat agar penerimaan energi radiasi oleh tanaman lebih efisien. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Petak Terbagi (RPT). Penelitian terdiri dari 2 (dua) faktor perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Faktor pertama adalah Arah baris timut-barat (TB) dan utara-selatan (US) Sedangkan faktor kedua adalah jarak tanam (JT15, JT30 dan JT45). Hasil penelitian menunjukkan arah baris utara-selatan meningkatkan bobot kering total tanaman umur 53 hst sebesar 36,71% apabila dibandingkan dengan arah baris timur-barat. Jarak tanam secara nyata meningkatkan komponen pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum manis. Pemberian jarak tanam JT45 memberikan bobot segar total tanaman umur 67 hst dan 81 hst sebesar 35,25%, namun tidak berbeda nyata dengan JT30. Pemberian jarak tanam JT45 memberikan bobot kering total tanaman umur 81 hst sebesar 11,30%, apabila dibandingkan dengan perlakuan tanam 75 x 30 cm dan peningkatan rata-rata sebesar 40,84% apabila dibandingkan dengan perlakuan jarak tanam 75 x 15 cm. Hasil panen biji kering jarak tanam 75 x 15 cm menunjukkan hasil yang lebih tinggi, dimana rata-rata hasil panen biji kering sebesar 3,84 ton h-1
Pengaruh Kerapatan Tanam dan Arah Bedengan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Krop (Lactuca sativa L.) Rizal, Bimayudha Bagaskara; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 11 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1002

Abstract

Kebutuhan selada setiap tahun meningkat sedangkan produksi selada krop belum bisa memenuhi permintaan konsumen. Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman selada krop dengan pengaturan kerapatan tanam danarah bedengan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan kerapatan tanam dan arah bedengan pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada krop (Lactuca sativa L.). Penelitian ini telah dilaksanakan di Dusun Dadapan, Desa Padanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada bulan April 2016 sampai Juni 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 kombinasi dan 4 ulangan. Data yang didapatkan dianalisis meng-gunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kerapatan tanam 20 cm x 20 cm dan arah bedengan barat ke timur memberikan pengaruh yang nyata terhadap pada parameter per-tumbuhan yaitu luas daun.  Pada parameter hasil perlakuan memeberikan pengaruh pada pengamatan berat segar tanaman, berat kering tanaman dan berat konsumsi tanaman.
Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) pada berbagai Warna Naungan Plastik Eli Ando, Mikky Napda; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1079

Abstract

Bayam merah (Amaranthus tricolor L.) merupakan komoditas yang memiliki nilai komersial dan disukai masyarakat Indonesia. Kenaikan jumlah penduduk, meningkatkan permintaan tanaman bayam. Pada tahun 2014 produksi bayam Indonesia masih menembus angka 150.093. Kendala dalam budidaya tanaman bayam merah yaitu, kurangnya pemahaman dalam pengendalian hama dan penyakit, dan teknis budidaya yang masih kurang diperhatikan. Upaya merekayasa mikro-klimat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman merupakan ciri pertanian modern. Tidak semua energi cahaya matahari dapat diabsorpsi oleh tanaman. Tanaman hanya menyerap cahaya tampakyaitu, PAR (Photosynthetic Activity Radiation) yang mempunyai panjang gelombang 0,4 mikron sampai 0,7 mikron. Plastik transparan merupakan salah satu bahan yang dapat berfungsi sebagai filter (penyaring) cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sungkup dan warna sungkup plastik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah pada dua varietas.Penelitian dilaksanakan di Dusun Dadapan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Jawa Timur pada bulan Juni - Juli 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 10 perlakuan yaitu P1 M1: Tanpa Sungkup Varietas Mira, P2 M1: Plastik Bening Varietas Mira, P3 M1: Plastik Biru Varietas Mira, P4 M1: Plastik Kuning Varietas Mira, P5 M1: Plastik Merah Varietas Mira, P1 M2: Tanpa Sungkup Varietas Baret Merah, P2 M2: Plastik Bening Varietas Baret Merah, P3 M2: Plastik Biru Varietas Baret Merah, P4 M2: Plastik Kuning Varietas Baret Merah, P5 M2: Plastik Merah Varietas Baret Merah. Berdasarkan hasil penelitian, pada fase vegetatif perlakuan sungkup plastik warna kuning lebih efektif. Pada karakter karotenoid kombinasi varietas mira dengan perlakuan tanpa sungkup, lebih efektif.
Kajian Penggunaan Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Buncis (Phaseolus vulgaris L.) di Dataran Tinggi Aprilianawati, Widya Sam; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 5 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1134

Abstract

Buncis ialah salah satu sayuran dari famili leguminosae yang terpenting, karena memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Buncis adalah tipe tanaman yang membutuhkan sinar radiasi cukup banyak, sedangkan pada dataran tinggi awan tebal sehingga menghalangi radiasi matahari. Salah satu modifikasi lingkungan adalah penambahan cahaya dengan mulsa, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara jenis mulsa dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil buncis, serta mendapatkan kombinasi mulsa dengan varietas yang tepat. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Januari hingga April 2018, di Desa Pandanrejo, Kota Batu, dengan ketinggian 700 – 800 meter di atas permukaan air laut. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan jenis mulsa dan jenis varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Perlakuan pemberian jenis mulsa mempunyai pengaruh yang nyata terhadap luas daun, panjang tanaman, jumlah cabang, jumlah polong dan bobot polong. Perlakuan jenis varietas mempunyai pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun, luas daun, panjang tanaman, jumlah cabang, waktu muncul bunga dan polong, periode panen, panjang polong, jumlah polong dan bobot polong. Hasil panen tertinggi yaitu perlakuan MPHP dan Varietas Lebat-3 dengan hasil 305,6 g tan-1 atau 16,7 ton ha-1, meningkat 43,66% dibandingkan perlakuan tanpa mulsa dengan varietas sama. Perlakuan ini juga memiliki nilai R/C paling besar, yaitu senilai 3,31.
Kajian Tinggi Bedengan dan Kerapatan Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.) Murda, Capter Soga; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1176

Abstract

Terung ungu (Solanum melongena L.) merupakan tanaman yang termasuk dalamkomoditas hortikultura banyak dikenal oleh masyarakat dan menjadi sayuran diminati. Namun, permintaan pasar terhadap terung tidak diimbangi dengan luas lahan budidaya yang terus berkurang dan kurangnya motivasi petani untuk menanam terung karena petani lebih senang menanam tanaman hortikultura yang lain.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pengaturan kerapatan tanam dan tinggi bedengan yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2018 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang terletak di DesaJatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Alatyang digunakanantara lain meteran, penggaris, kamera, timbangananalitik, cetok, cangkul, gembor, soil moisture tester, lux meter, thermometer. Bahan yang digunakan bibit terung ungu varietas Antaboga, pupuk N (Urea : 46% N), pupuk phospat (SP-36 : 36% P2O5) dan pupuk kalium (KCl : 60% K2O), pupuk kandang kambing. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor yaitu kerapatan tanam dan tinggi bedengan dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tinggi bedengan dan kerapatan tanam menghasilkan interaksi pada parameter jumlah daun umur 42 hst dan luas daun umur 42 hst. Tinggi bedengan 20 cm menunjukkan nilai pertumbuhan dan hasil terung ungu yang lebih baik pada hampir seluruh parameter.  Sedangkan kerapatan tanam pada kerapatan tanam  40 cm x 50 cm yang lebih rapat memberikan hasil bobot per petak dan per hektar yang lebih tinggi.
Pengaruh Interval Waktu dan Tingkat Pemberian Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai besar (Capsicum annuum L.) Var. Gada MK Dwijanarko, Fajar; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 8 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1211

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L.) adalah salah satu komoditas hortikultura yang digemari dan memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia.Permasalahan penting dalam budidaya Cabai adalah faktor genetik dan faktor lingkungan yang dapat mempe-ngaruhi produksi tanaman tersebut. Salah satu cara dalam memaksimalkan produksi tanaman cabai adalah dengan pengelolaan lingkungan melalui waktu dan pemberian air yang tepat. Pemberian air dengan waktu dan jumlah yang tepat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kebutuhan waktu dan tingkat pemberian air yang tepat pada budidaya tanaman cabai varietas Gada MK. Penelitian dilaksanakan bulan April sampai dengan September 2018 diGreen House Batu Sidomulyo, Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan dengan pemberian air yang berbeda yaitu: A0: 100% Kapasitas Lapang Pada masa vegetatif dan 100% Kapasitas Lapangpada masa generatif atau sampai panen,  A1: 100% KL Pada masa vegetatif dan 75% KL sampai panen, A2 : 100% KL Pada masa vegetatif dan 50% sampai panen, A3 : 75% KL Pada masa vegetatif dan 75% KL sampai panen A4 : 75% KL Pada masa vegetatif dan 50% KL sampai panen, A5 : 50% Pada masa vegetatif dan 100% KL sampai panen.Hasil penelitian me-nunjukkanHasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh antara waktu dan tingkat pemberian air dan tingkat pemberian air. Perlakuan tersebut memberikan pengaruh nyata pada berbagai variable pengamatan.
PENGARUH PENGGUNAAN MULSA PLASTIK HITAM PERAK DENGAN BERBAGAI BENTUK DAN TINGGI BEDENGAN PADA PERTUMBUHAN TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleracea var. Botrytis L.) Muslim, Muhammad; Soelistyono, Roedy
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.037 KB)

Abstract

Kubis bunga merupakan salah satu tanaman sayuran yang membutuhkan penyinaran penuh. Pada musim hujan sinar matahari yang diterima tanaman berkurang akibat tertutup oleh awan. Penelitian dilakukan di Turen Kabupaten malang dengan curah hujan 1.419 mm per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa plastik hitam perak dengan berbagai bentuk dan tinggi bedengan pada pertumbuhan tanaman kubis bunga. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok sederhana dengan faktor penggunaan mulsa plastik hitam perak bentuk datar dan cembung dengan ketinggian 30 cm dan 40 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mulsa plastik hitam perak dengan bentuk datar tinggi 40 cm mengahasilkan tinggi tanaman lebih tinggi dari tanaman kubis bunga pada perlakuan yang lainnya.
RESPONSE OF EGGPLANT (Solanum melongena L.) TO COMBINATION OF INORGANIC-ORGANIC N AND EM4 Maghfoer, Moch. Dawam; Soelistyono, Roedy; Herlina, Ninuk
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 35, No 3 (2013)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v35i3.403

Abstract

 A research to reduce application of N inorganic fertilizer through combination of inorganic-organic N and EM4 on eggplant has done on paddy fieldin Poncokusumo, Malang Regency, East Java, from  June to September 2013. The experiment used a randomized complete block design with two factors and three replications.The first factor was the combination of inorganic-organic N fertilizer, ie. 100% urea, 75% urea + 25% goat manure, 50% urea + 50% goat manure, and 25% urea + 75% goat manure . The second factor was dose of EM4, ie. 10, 20, and 30 liters EM4ha-1.The results showed a reduction in the proportion of urea up to 50% and replace it with goat manure resulted growth and fruit yield of eggplant better than the others.  The application of 100% urea  gave the lowest fruit yield. Application of EM4 on eggplant enhanced growth and increased fruit yield. EM4 application with doses of 30 litersha-1 resulted the highest fruit yield, accelerate the decomposition and mineralization of N.   Keywords: eggplant, urea, goat manure, EM4, decomposition 
Pengaruh Debit Aliran Nutrisi dan Jenis Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kale (Brassica oleracea var. acephala) pada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) Candra, Cindy Lodya; Dwi Yamika, Wiwin Sumiya; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1314

Abstract

Kale (Brassica oleracea var. acephala) merupakan salah satu sayuran yang mendapat perhatian karena profil kandungan nutrisinya. Kale memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sistem hidroponik menjadi solusi alternatif peningkatan kualitas dan kuantitas tanaman kale yang efisien dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pemanfaatan sumberdaya lahan. Pengelolaan nutrisi tanaman menjadi kunci keberhasilan teknik budidaya secara hidroponik sehingga perlu dikaji debit aliran nutrisi dan jenis media tanam yang dapat mendukung penyerapan nutrisi oleh tanaman pada sistem hidroponik NFT. Penelitian dilaksanakan di fasilitas Greenhouse Angkasa, Landasan Udara Abdul Rachman Saleh TNI AU, Jalan Komodor Udara Abdul Rachman Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada bulan September sampai Desember 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Pola Tersarang (Nested Design). Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang. Parameter pengamatan hasil meliputi kandungan klorofil, panjang akar, bobot akar, bobot segar total dan bobot segar konsumsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter pertumbuhan yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang serta parameter hasil yang meliputi kandungan panjang akar, bobot akar, bobot segar total dan bobot segar konsumsi yang lebih besar dihasilkan oleh tanaman kale dengan perlakuan jenis media tanam rockwool pada masing-masing debit aliran nutrisi. Jenis media tanam cocopeat dan spons belum mampu mendukung pertumbuhan dan hasil yang optimal bagi tanaman kale dibandingkan jenis media tanam rockwool. Sedangkan, kandungan klorofil tidak dipengaruhi oleh perlakuan.
PENGARUH DEBIT ALIRAN NUTRISI DAN JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KALE (BRASSICA OLERACEA VAR. ACEPHALA) PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) Candra, Cindy Lodya; Yamika, Wiwin Sumiya Dwi; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21176/protan.v8i2.1340

Abstract

Kale (Brassica oleracea var. acephala) merupakan salah satu sayuran yang mendapat perhatian karena profil kandungan nutrisinya. Kale memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sistem hidroponik menjadi solusi alternatif peningkatan kualitas dan kuantitas tanaman kale yang efisien dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pemanfaatan sumberdaya lahan. Pengelolaan nutrisi tanaman menjadi kunci keberhasilan teknik budidaya secara hidroponik sehingga perlu dikaji debit aliran nutrisi dan jenis media tanam yang dapat mendukung penyerapan nutrisi oleh tanaman pada sistem hidroponik NFT. Penelitian dilaksanakan di fasilitas Greenhouse Angkasa, Landasan Udara Abdul Rachman Saleh TNI AU, Jalan Komodor Udara Abdul Rachman Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada bulan September sampai Desember 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Pola Tersarang (Nested Design). Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang. Parameter pengamatan hasil meliputi kandungan klorofil, panjang akar, bobot akar, bobot segar total dan bobot segar konsumsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter pertumbuhan yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang serta parameter hasil yang meliputi kandungan panjang akar, bobot akar, bobot segar total dan bobot segar konsumsi yang lebih besar dihasilkan oleh tanaman kale dengan perlakuan jenis media tanam rockwool pada masing-masing debit aliran nutrisi. Jenis media tanam cocopeat dan spons belum mampu mendukung pertumbuhan dan hasil yang optimal bagi tanaman kale dibandingkan jenis media tanam rockwool. Sedangkan, kandungan klorofil tidak dipengaruhi oleh perlakuan
Co-Authors Achmad Sauki Adam, Khaidir Afifuddin, Agustia Agung Nugroho Agus Suryanto Agustia Afifuddin Ahsanul Falah Annas Setya Aini, Nurul Al Ghifari, Mochammad Fachrurrozi Almedi, Ariojati Andika Fajar Darmawan Andyka Setya Rahman Angger Wangsitala Anggorowati, Dian Annas Setya, Ahsanul Falah Aprilianawati, Widya Sam Ariojati Almedi Ashari, Hasim Atmasari, Ayu Ayu Atmasari Azizah, Nur Bambang Guritno Bambang Guritno Bhakti Waluyo Bimayudha Bagaskara Rizal Candra, Cindy Lodya Candra, Cindy Lodya Capter Soga Murda Carina Hesti Ratri Cindy Lodya Candra Darmawan, Andika Fajar Dewi, Suci Surya Dian Anggorowati Didik Hariyono Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Dwijanarko, Fajar Eka Mauludina Pramasani Eko Rahmat Shoumi Eli Ando, Mikky Napda Erik Namora Siregar Eriosthafilla Wayah Fajar Dwijanarko Fauzia Hidayati Fauziah Aini Rohmawati Halifah, Unik Nur Hasim Ashari Heddy, Y.B Suwasono Hendrawan Susilo Herdina Pratiwi1* Huda, Maulana Nuril Indarwati, Lisa Dwifani Indra Maulana Indrawan, Rahadyan Rizki Islam, Adinda Mentari Khaidir Adam Koesriharti Koesriharti Laeli Nur Fajri Laili, Nur Lilik Setyobudi Maghfoer, Mochamad Dawam Maghfour, Mochammad Dawam Maulana Nuril Huda Maulana, Indra Mikky Napda Eli Ando Moch Dawam Maghfoer Moch. Dawam Maghfoer Mochamad Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfour Mochammad Fachrurrozi Al Ghifari Mudji Santosa Mudji Santosa Mudji Santoso Muhammad Muslim, Muhammad Muhammad, Cholif Fajaryan Murda, Capter Soga Ni’matillah, Zulfa Alif Ninuk Herlina Nugraha, Yoga Sasmita Nugroho, Agung Nungki Ainun Yaqin Nungki Kusuma Astuti Nur Azizah Nur Laili Nurul Aini Nurul Aini2 Panji Tamura Rahadyan Rizki Indrawan Rahman, Andyka Setya Ramdhani, Abdul Hafizh Ratri, Carina Hesti Ridlo, Rosyid Rizal, Bimayudha Bagaskara Rohmawati, Fauziah Aini Rosyid Ridlo Santoso, Mudji Sauki, Achmad Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Shoumi, Eko Rahmat Siregar, Erik Namora Sisca Fajriani Sisca Fajriani Sitopu, Ryon Nampati Suci Surya Dewi Sudiarso Sudiarso Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Suryadi Suryadi Suryadi, Suryadi Susilo, Hendrawan Tamura, Panji Titin Sumarni Unik Nur Halifah Waluyo, Bhakti Wangsitala, Angger Wayah, Eriosthafilla Widya Sam Aprilianawati Wiwin Sumiya Dwi Yamika Wiwin Sumiya Dwi Yamika Y.B Suwasono Heddy Yaqin, Nungki Ainun Yoga Sasmita Nugraha Yusuf, Andi Cakra Zulfa Alif Ni’matillah