Rosalia, Meta
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENGGALI NILAI-NILAI HAKIKI DALAM PENDIDIKAN ISLAM Noviani, Dwi; Destyaningsi, Rosalina; Yunika, Dhea; Rosalia, Meta
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i3.6429

Abstract

Islamic education plays a fundamental role in shaping individuals who are not only intellectually superior but also spiritually and morally strong. This study begins with the importance of rediscovering the essential values within the Islamic education system, whose meaning is often diminished. The primary focus of this research is to investigate essential values such as the nature of life as worship, the goal of education to achieve happiness in this world and the hereafter, and self-purification (tazkiyah) and the attainment of perfection (ihsan). Using library research methods, this study collected and analyzed data from various scientific journals to explore these key concepts. Key findings indicate that core values such as faith, piety, noble character, and humanity are integral foundations of the Islamic education process. Furthermore, this study found that the Quran, Hadith, and scholarly traditions such as madrasas and Islamic boarding schools (pesantren) are the primary foundations for shaping character and morals. In conclusion, the holistic integration of these essential values is key to improving the quality of Islamic education and producing a generation of noble character capable of fulfilling their role as caliphs on earth. ABSTRAKPendidikan Islam memegang peranan fundamental dalam membentuk individu yang tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga kokoh secara spiritual dan moral. Studi ini berangkat dari latar belakang pentingnya penggalian kembali nilai-nilai hakiki dalam sistem pendidikan Islam yang seringkali tereduksi maknanya. Fokus utama penelitian ini adalah untuk menginvestigasi nilai-nilai esensial seperti hakikat kehidupan sebagai ibadah, tujuan pendidikan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, serta penyucian diri (tazkiyah) dan pencapaian kesempurnaan (ihsan). Menggunakan metode penelitian pustaka, studi ini mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai jurnal ilmiah untuk mendalami konsep-konsep kunci tersebut. Temuan utama menunjukkan bahwa nilai-nilai inti seperti keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kemanusiaan adalah fondasi yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan Islam. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa Al-Qur'an, Hadis, serta tradisi keilmuan seperti madrasah dan pesantren merupakan dasar utama yang membentuk karakter dan moral. Kesimpulannya, pengintegrasian nilai-nilai hakiki ini secara holistik merupakan kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam dan mencetak generasi berakhlak mulia yang mampu menjalankan perannya sebagai khalifah di bumi.
MENGENAL STUDI ISLAM DI DUNIA (GLOBAL) Yunika, Dhea; Rosalia, Meta
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i3.6431

Abstract

Islamic studies, as a global academic discipline, exhibits significant diversity of approaches, influenced by the cultural, historical, and political contexts of each region. This background to the problem prompts the need for comparative analysis to understand the landscape of Islamic scholarship as a whole. Therefore, the focus of this research is to map and compare the practice of Islamic studies in several representative countries, such as Indonesia, Turkey, Egypt, and the Western region (the United States and the United Kingdom). The primary research method used is library research, collecting data from various scientific journals and relevant literature. The data was then analyzed descriptively and comparatively to identify the distinctive characteristics of each region. Key findings demonstrate clear differences in approach: Indonesia emphasizes the pesantren tradition and moderation, Turkey integrates Islamic studies with the modern education system, Egypt excels in classical studies, while the West tends to be more critical, interdisciplinary, and focuses on contemporary issues such as pluralism. The main conclusion of this research emphasizes that this diversity of approaches constitutes an intellectual wealth. Thus, academic collaboration and intercultural dialogue are crucial for building a more holistic, inclusive understanding of Islam that is able to respond to the challenges of the global era. ABSTRAKStudi Islam sebagai disiplin akademis global menunjukkan keragaman pendekatan yang signifikan, dipengaruhi oleh konteks budaya, sejarah, dan politik di setiap wilayah. Latar belakang masalah ini mendorong perlunya analisis komparatif untuk memahami lanskap keilmuan Islam secara utuh. Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah memetakan dan membandingkan praktik Studi Islam di beberapa negara representatif seperti Indonesia, Turki, Mesir, serta kawasan Barat (Amerika Serikat dan Inggris). Sebagai langkah penelitian utama, metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research), dengan mengumpulkan data dari berbagai jurnal ilmiah dan literatur relevan. Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif-komparatif untuk mengidentifikasi karakteristik khas di setiap kawasan. Temuan utama menunjukkan perbedaan pendekatan yang jelas: Indonesia menekankan tradisi pesantren dan moderasi, Turki mengintegrasikan studi Islam dengan sistem pendidikan modern, Mesir unggul dalam kajian klasik, sedangkan Barat cenderung lebih kritis, interdisipliner, dan fokus pada isu kontemporer seperti pluralisme. Simpulan utama dari penelitian ini menegaskan bahwa keragaman pendekatan tersebut merupakan sebuah kekayaan intelektual. Dengan demikian, kolaborasi akademis dan dialog antarbudaya menjadi sangat krusial untuk membangun pemahaman tentang Islam yang lebih holistik, inklusif, dan mampu merespons tantangan zaman secara global.