Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Admisi dan Bisnis

Liability and Responsibility for Misuse of Digital Technology by Start-Up Companies in Legal Actions to the Public: Case Study of Toko Pedia Semarang Region Irawan Malebra; Umar Farouk; Nur Rini; Paniya
Admisi dan Bisnis Vol. 26 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The advancement of digital technology has significantly transformed the economic sector, particularly through the emergence of e-commerce. However, behind these conveniences lies a legal challenge concerning the misuse of personal data by digital-based companies such as start-ups. This study aims to examine the legal liability and responsibility of start-up corporations in cases of digital technology misuse, with a case study focusing on the data breach involving Tokopedia users in the Semarang area. Employing a normative juridical approach, this research analyzes relevant legal frameworks, including the Law on Electronic Information and Transactions, Government Regulation No. 71 of 2019, and Law No. 27 of 2022 on Personal Data Protection. The findings indicate that Tokopedia, as an Electronic System Operator, has a legal obligation to safeguard user data and provide transparent notification in the event of a data breach. Tokopedia’s failure to protect the personal data of 91 million users constitutes a form of negligence that may be subject to legal sanctions. This study recommends both preventive and corrective measures for the government, particularly the Ministry of Communication and Informatics and the Central Java Communication Office, to strengthen regulations and oversight regarding personal data protection within the national digital ecosystem.   Kemajuan teknologi digital telah membawa transformasi signifikan dalam sektor ekonomi, khususnya melalui kehadiran e-commerce. Namun, di balik kemudahan tersebut, muncul persoalan hukum terkait penyalahgunaan data pribadi pengguna oleh perseroan berbasis digital seperti startup. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek tanggung jawab hukum (liability and responsibility) perseroan start-up dalam penyalahgunaan teknologi digital, dengan studi kasus kebocoran data pribadi pengguna Tokopedia di wilayah Semarang. Penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif untuk menelaah peraturan perundang-undangan yang relevan, seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019, dan Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tokopedia sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik memiliki kewajiban hukum untuk menjaga keamanan data pengguna dan memberikan pemberitahuan secara transparan apabila terjadi pelanggaran. Kegagalan Tokopedia dalam melindungi 91 juta data pengguna merupakan bentuk kelalaian yang dapat dikenai sanksi hukum. Penelitian ini merekomendasikan langkah preventif dan korektif bagi pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Dinas Kominfo Jawa Tengah, guna memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap pelindungan data pribadi dalam ekosistem digital nasional.
Influence of Price Increases, Product Availability, and Service Quality on Consumer Satisfaction (A Case Study at LPG 3 Kg Distribution Point Yulianto, agent of PT Mita Ereska, Semarang Regency) Dita Ratna Sari; Sri Wahyuni; Paniya
Admisi dan Bisnis Vol. 26 No. 3 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg is an essential basic need for low- to middle-income communities in Indonesia. Price increases, limited product availability, and service quality are factors that can affect consumer satisfaction with this subsidized product. This study aims to analyze the influence of price increases, product availability, and service quality on consumer satisfaction at distribuiton point LPG 3 kg Yulianto, an agent of PT Mita Ereska in Semarang Regency. The research used a quantitative method with a multiple linear regression approach. Data were collected through questionnaires distributed to 89 respondents. The results show that price increases have a negative and significant effect on consumer satisfaction, while product availability and service quality have a positive and significant effect. The regression equation obtained is Y = 4.361 − 1.375X1 + 1.834X2 + 1.308X3. The significance values from both the t-test and F-test are < 0.05, indicating that all three variables have a significant effect both partially and simultaneously. The Adjusted R Square value of 0.513 indicates that 51.3% of the variation in consumer satisfaction is explained by the three independent variables, while the remaining 48.7% is influenced by other factors not examined in this study. The study concludes that improving service quality and managing product availability are essential to maintaining consumer satisfaction despite price increases.   Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg merupakan kebutuhan dasar bagi rumah tangga berpenghasilan rendah hingga menengah di Indonesia. Faktor-faktor seperti kenaikan harga, keterbatasan ketersediaan produk, dan kualitas layanan dapat memengaruhi kepuasan konsumen terhadap produk bersubsidi ini. Penelitian ini mengkaji pengaruh kenaikan harga, ketersediaan produk, dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen di titik distribusi LPG 3 kg Yulianto, agen PT Mita Ereska di Kabupaten Semarang. Pendekatan kuantitatif dengan regresi linier berganda digunakan, dan data dikumpulkan dari 89 responden menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan harga berpengaruh negatif terhadap kepuasan konsumen, sedangkan ketersediaan produk dan kualitas layanan berpengaruh positif. Model regresi menunjukkan bahwa ketiga variabel secara signifikan memengaruhi kepuasan konsumen baik secara individual maupun simultan. Nilai Adjusted R² sebesar 0,513 menunjukkan bahwa 51,3% variasi kepuasan konsumen dijelaskan oleh variabel-variabel ini, sedangkan 48,7% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Temuan ini menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas layanan dan mengelola ketersediaan produk untuk mempertahankan kepuasan konsumen meskipun terjadi kenaikan harga.