Penelitian ini menganalisis strategi kesantunan berbahasa dalam rapat kerja antara Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Komisi X DPR terkait isu pendidikan terkini. Menggunakan teori Brown dan Levinson, penelitian ini mengkaji penerapan strategi kesantunan dalam interaksi formal. Metode analisis wacana kualitatif diterapkan pada data dari transkrip rapat. Hasilnya menunjukkan penggunaan strategi kesantunan positif untuk membangun solidaritas, sementara kesantunan negatif digunakan untuk menjaga formalitas dan kehati-hatian dalam diskusi kritis. Temuan ini menyoroti pentingnya kesantunan dalam menjaga keharmonisan komunikasi di forum formal.