Konflik merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan organisasi, termasuk dalam organisasi kemasyarakatan seperti Karang Taruna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika manajemen konflik di Karang Taruna Lubuk Basung, dengan fokus pada penyebab, dampak, dan strategi penyelesaian yang diterapkan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus, yang memungkinkan peneliti untuk menggali pengalaman mendalam dari pengurus, anggota aktif, dan pihak netral yang terlibat dalam dinamika konflik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik dalam organisasi ini sering kali dipicu oleh perbedaan kepentingan dan komunikasi yang tidak efektif antar anggota. Pengurus organisasi berperan penting dalam mengelola konflik, baik sebagai mediator maupun pengambil keputusan. Beberapa strategi penyelesaian yang diterapkan meliputi mediasi langsung dan pendekatan kompromi. Penelitian ini juga menemukan bahwa meskipun konflik tidak dapat dihindari, cara pengelolaannya dapat memperkuat hubungan antar anggota dan meningkatkan kinerja organisasi. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya pengembangan keterampilan manajemen konflik dalam organisasi kemasyarakatan untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan produktif. Rekomendasi penelitian ini dapat diterapkan pada organisasi serupa dalam mengelola konflik secara lebih efektif, dengan fokus pada komunikasi yang lebih baik dan pemahaman terhadap dinamika kelompok.