Setiap kegiatan bimbingan dan konseling selalu didasari oleh data atau fakta. Penggunaan instrumen dalam layanan bimbingan dan konseling berfungsi untuk memberikan informasi yang akurat dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Hal ini sangat berguna bagi guru bimbingan dan konseling (BK) dalam mengatasi berbagai permasalahan dalam bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan (Library research) dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat berbagai sumber seperti jurnal, karya ilmiah, laporan, buku dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Kepentingan adanya instrumen dalam layanan bimbingan dan konseling dapat digunakan oleh konselor dalam mengumpulkan data tentang peserta didiknya atau konseli. Instrumen dapat berupa kelompok tes dan kelompok non tes. Kelompok tes adalah instrumen yang berupa alat pengumpulan data psikologis atau biasa disebut dengan psiko-tes. Instrumen selanjutnya adalah kelompok non tes yang digunakan dalam pengumpulan data tentang sikap, perilaku dan spontanitas individu. Selain itu adalah data dari lingkungan seperti keluarga, sekolah dan masyarakat. Pada instrumen non tes ini dapat berupa angket, sosiometri dan panduan wawancara. Media komunikasi yang dimaksud dalam layanan bimbingan dan konseling adalah berupa komputer, peralatan audio dan visual seperti VCD atau DVD. Komputer sangat berperan dalam pengumpulan data pelayanan bimbingan dan konseling. Hal ini dikarenakan penggunaan media berupa komputer dapat meningkatkan hasil kinerja agar lebih optimal.