Crohn’s disease adalah inflamasi yang dapat mengenai sepanjang traktus gastrointestinal, dimulai dari mulut hingga anus, terjadi secara segmental dan dapat diselingi jaringan sehat diantaranya, ulserasi yang dalam (transmural), asimetris dan sering terjadi reaksi granulomatosa. Sampai saat ini etiologinya belum diketahui pasti. Manifestasi penyakit ini bervariasi tergantung kerusakan dari lokasi mukosa intestinal yang terkena. Crohn’s disease cenderung mempunyai puncak usia yang terkena pada usia muda (umur 25-30 tahun) dan tidak terdapat perbedaan bermakna antara wanita dan laki-laki. Ilustrasi kasus terdapat seorang pasien laki-laki usia 21 tahun datang dengan keluhan BAB cair disertai darah segar yang menetes sejak 1 minggu, keluhan diare berdarah disertai nyeri perut kram pada perut kanan bawah, demam tinggi, mual dan muntah serta timbul sariawan pada rongga mulut. Pasien juga memeiliki keluhan serupa 6 bulan sebelumnya dan dilakukan pemeriksaan kolonoskopi. Penegakan diagnosis pada pasien ini berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan kolonoskopi sebelumnya.Penatalaksanaan pada pasien ini dengan melakukan pemeriksaan laboratorium lengkap dan pemberian obat asam aminosalisilat (salofalk 500 mg), antibiotik dan transfusi darah. Hasil dari penatalaksanaan pada pasien yaitu adanya perbaikan klinis setelah pemberian terapi dan transfusi darah. Kesimpulan laporan kasus ini adalah Crohn’s disease merupakan kasus yang jarang terjadi sehingga memerlukan penatalaksanaan yang tepat agar morbiditas dan mortalitas tidak meningkat.