Manihuruk, Agatha Cornelia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SWAMEDIKASI OBAT: STUDI KUALITATIF PELAKSANAAN PELAYANAN SWAMEDIKASI DI APOTEK KECAMATAN DOLOKSANGGUL, KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2023 Manihuruk, Agatha Cornelia; Handini, Myrnawaty Crie; Sinaga, Taruli Rohana; Wandra, Toni; Sinaga, Lia Rosa Veronika
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.25836

Abstract

Swamedikasi adalah pengobatan sendiri yang biasanya dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan atau gangguan yang ringan. Swamedikasi dapat memberikan dampak negatif terhadap pengenalan gejala, pemilihan obat dan penggunaannya yang keliru. Keuntungan swamedikasi adalah aman apabila obat digunakan sesuai aturan, efektif mengatasi, hemat biaya, hemat waktu, dan berperan dalam pengambilan keputusan terapi. Sebaliknya, kerugian dari praktik swamedikasi antara lain bersifat tidak aman dan bahkan merugikan pemakai apabila aturan pengobatan yang seharusnya tidak dipatuhi. Untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan swamedikasi di Apotek Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam (in-depth interview). Landasan pokok penelitan ini adalah fenomenologi desain dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak lima belas orang yang terdiri informan kunci, informan utama dan informan tambahan. Analisis data dilakukan dengan tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu pemadatan data, penyajian data dan kesimpulan: gambaran dan verifikasi. Pengetahuan pasien tentang pengertian swamedikasi masih terbatas, walaupun ternyata sudah sering melakukannya. Tindakan swamedikasi umumnya dilakukan karena pengalaman pribadi, saran keluarga, pengaruh iklan dan promosi di media. Swamedikasi diyakini mudah dilakukan, cepat, lebih hemat biaya dan waktu. Rasionalitas penggunaan obat berdasarkan etiket kemasan obat terkait indikasi obat, dosis obat, cara pemakaian dan lama pemakaian obat, cara penyimpanan obat dan efek samping obat. Standar operasional prosedur disusun oleh Apoteker menjadi pedoman untuk memberikan pelayanan swamedikasi. Pengetahuan pasien terkait pelayanan swamedikasi berperan pada pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan swamedikasi. Rasionalitas penggunaan obat diperoleh dari informasi apoteker ataupun Tenaga Teknis Kefarmasian yang bertugas. Standar Operasional Prosedur swamedikasi disusun oleh apoteker dan menjadi pedoman pelayanan swamedikasi.