Darus, Yena BT
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINAS KABUPATEN SIAK Darus, Yena BT; Ismainar, Hetty; Syafrani, Syafrani; Renaldi, Reno; Abidin, Zainal
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.27848

Abstract

WHO (World Health Organization) (2022), lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. BPS mengelompokkan lansia menjadi tiga kelompok umur yaitu lansia muda (kelompok umur 60-69 tahun), lansia madya (kelompok umur 70-79 tahun), dan lansia tua (kelompok umur 80-89 tahun ke atas). Jumlah data  lansia Kabupaten Siak pada tahun 2022 secara keseluruhan adalah 24.607 lansia dan yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan hanya sebanyak 12.943 (52,6%). Dari data tersebut di jumpai masih rendah capaian Target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang seharusnya minimal 70%, sedangkan pada Puskesmas Minas terhadap pelaksanaan standar pelayanan minimal untuk usia lanjut yaitu sebesar 569 lansia (48,38%). Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, sarana dan prasarana, dukungan keluarga, dan peran kader terhadap pemanfaatan pelayanan posyandu Lansia. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Lokasi penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Minas Kabupaten Siak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2024. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang aktif bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Minas pada  tahun 2024 yang berjumlah 120 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, sarana dan prasarana dukungan keluarga, dan peran kader terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia di Puskesmas Minas Kabupaten Siak tahun 2024. Diharapkan Puskesmas agar meningkatkan promosi kesehatan berupa penyuluhan akan pentingnya pemanfaatan posyandu lansia dan melakukan advokasi kepada Tokoh Masyarakat (TOMA) guna meningkatkan kunjungan posyandu lansia.
ANALISIS KEJADIAN HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM FISHBONE PADA LANSIA DI PUSKESMAS MINAS KABUPATEN SIAK Darus, Yena BT; Ismainar, Hetty; Hidayati, Hidayati
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.27865

Abstract

Hipertensi pada lansia merupakan faktor risiko utama untuk stroke iskemik. Bedasarkan survei pendahuluan didapatkan pada tahun 2023 di Puskesmas Minas cakupan kunjungan pelayanan pasien Lansia hipertensi mencapai 70%. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi permasalahan, memprioritas masalah, menentukan alternatif pemecahan masalah, dan membuat Rencana Intervensi (Plan of Action) sesuai dengan Alternatif pemecahan masalah terkait Analisis Kejadian Hipertensi Lansia di Puskesmas Minas Kabupaten Siak. Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif desain fenomenologi, dengan sumber data telusur dokumen, pengamatan langsung dan observasi lapangan di unit lansia. Informannya berjumlah 6 orang. Hasil didapatkan bahwa kurangnya SDM untuk mendukung program lansia karena yang aktif cuman 2 orang, keterbatasan anggaran program lansia hanya dapat 4% dari permintaan 10%, sistem pencataan dan pelaporan sudah online, kendalanya adalah tugas yang penginputan hanya 1 orang, kurangnya prasarana seperti pc atau komputer untuk mengonlinekan data di Puskesmas hanya 1 di setiap ruangan, dan sedangkan kendala lainya adalah penginputan aplikasi e-puskesmas belum optimal karena wifi lemot. Masih kurangnya sarana untuk mempromosikan Kesehatan lansia. Rekomendasinya adalah diharapkan kepada Kepala Puskesmas melakukan pendelegasian wewenang yang bertugas menjadi penginputan data secara online di program Lansia, mengalokasikan dana khusus program Lansia, melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap pemegang program lansia dan kader lansia dan Penangungjawab program lansia harus melakukan kerja sama dengan keluarga untuk mengingatkan melakukan pemeriksaan secara rutin tekanan darah lansia ke posyandu atau puskesmas, mengusulkan anggaran khusus untuk penambahan pc dan laptop dan meningkatkan kualitas jaringan wifi di Puskesmas. Penanggung jawab Lansia melakukan promosi yang kreatif dengan cara video atau medsos.