Post-operative delirium (POD) adalah kondisi yang ditandai dengan perubahan status mental, kognisi, perhatian, dan peningkatan stres. Terbagi dalam berbagai subtipe motorik, seperti hiperaktif, hipoaktif, campuran. POD tergantung pada demografi pasien, status, dan jenis operasi. Delirium dapat disebabkan oleh peningkatan faktor risiko seperti infeksi, pneumonia, dan kerusakan organ. POD dapat menyebabkan peningkatan tingkat morbiditas dan mortalitas. Faktor yang berkontribusi pada POD termasuk gangguan kognitif, gangguan fungsional, komorbiditas, penggunaan alkohol, dan kondisi kesehatan. Delirium dapat berkembang pada pasien sehat setelah operasi, tetapi juga bisa berkembang pada orang tua. Keparahan delirium tergantung pada jenis operasi, kondisi pasien, dan jenis operasi yang dilakukan. POD merupakan kondisi serius yang membutuhkan manajemen dan evaluasi yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian Post-operative Delirium (POD) pada pasien yang menjalani operasi dengan General Anasthesia. Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian ini sebanyak 47 subjek. Didapatkan jumlah responden yang menderita POD sebanyak 12 orang (25,5%) dan yang tidak menderita POD sebanyak 35 orang (74,5%). Pada uji Multiple Logistic Regression nilai R2, ketamin merupakan variabel yang paling signifikan berhubungan dengan outcome, dengan nilai OR=15,5% menunjukkan bahwa subjek dengan ketamin mempunyai efek perlindungan 15,5% kali terhadap kejadian POD dibandingkan dengan subjek yang tidak menggunakan ketamin. Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian POD adalah agen anastesi ketamin, yang mempunyai dampak protektif terhadap POD.