Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Tin (Ficus Carica L.) terhadap Peningkatan Kadar Glukosa Darah pada Mencit (Mus Musculus) yang diinduksi Aloksan Nurhikma, Nurhikma; Rahman, Mochammad Erwin; Karim, Abdul Mubdi Ardiansar Arifuddin; Syamsu, Rachmat Faisal; Mokhtar, Shulhana
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 25, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v25i1.5625

Abstract

This study aims to test the effectiveness of fig leaf extract (Ficus Carica L.) on increasing blood glucose levels in mice (Mus Musculus). The type of research is experimental research (true-experimental). The method used in this research is an observational method where direct observations are carried out on laboratory animals to obtain information on the effectiveness of fig leaf extract (Ficus Carica L.) on alloxan-induced increases in blood sugar in mice (Mus Musculus). The results of this study found that fig leaf extract (Ficus carica L.) was effective in reducing blood glucose levels in mice induced by alloxan, showing potential as an alternative therapy for managing diabetes mellitus.
Fluktuasi Gula Darah Pasien Pasca Bedah dengan Adjuvan Anestesi Ketamin di Rumah Sakit Ibnu Sina Ichsan, Muh. Nur; Sommeng, Faisal; Karim, Abdul Mubdi Ardiansar Arifuddin; Dwimartyono, Fendy; Harahap, Muh. Wirawan
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i2.9116

Abstract

Anestesi merupakan tindakan medis yang bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan memastikan kenyamanan pasien. Tindakan bedah mampu menghasilakn mediator radang dan merangsang sistem saraf simpatik sehingga pada pasien dapat terjadi peningkatan kadar gula darah akibat terjadinya peningkatan hormon kontraregulator. Diduga, ketamin pada dosis rendah dapat menstabilkan fluktuasi gula darah pada pasien sedangkan pada dosis tinggi dapat meniimbulkan kondisi hiperglikemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adjuvan anestesi ketamin terhadap fluktuasi gula darah pada pasien pasca bedah dengan general anestesi di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental dengan metode cross sectional pada pasien yang menjalani tindakan pembedahan menggunakan adjuvan anestesi ketamin. Pada penelitian ini memiliki 44 sampel dengan 22 sampel yang menggunakan adjuvan ketamin dan 22 sampel tanpa adjuvan sebagai kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar gula darah pada kelompok perlakuan lebih stabil dibandingkan dengan kelompok kontrol dapat dilihat dari waktu pengampilan gula darah sewajtu pada saat Durante-Pre Operasi (98.86 ± 19.68 : 95.09 ± 20.90vs124.95 ± 50.28 : 113.13 ± 49.27dengan nilai P=0.205 vs P<0.001) dan Post-Durante Operasi (107.36 ± 22.95 : 98.86 ± 19.68vs136.90 ± 37.88 : 124.95 ± 50.28 dengan nilai P=0.022 vs P=0.001). Penggunaan adjuvan ketamin dapat mencegah kenaikan gula darah durante operatif
Perbandingan Ph Urine pada Pasien Batu Saluran Kemih dengan dan Tanpa Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Ibnu Sina Tahun 2022-2024 Kamandali, Buok Aria; Hidayati, Prema Hapsari; Darussalam, Andi Husni Esa; Kartika, Irna Diyana; Karim, Abdul Mubdi Ardiansar Arifuddin
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i2.9426

Abstract

Penyakit batu saluran kemih (BSK) merupakan masalah kesehatan yang terus meningkat dan sering dikaitkan dengan berbagai faktor metabolik, termasuk diabetes melitus (DM) tipe 2. Pasien dengan DM memiliki risiko lebih tinggi mengalami urolitiasis, terutama batu asam urat, akibat pH urine yang lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pH urine pada pasien batu saluran kemih dengan dan tanpa diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Ibnu Sina pada tahun 2022–2024. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan desain studi kasus-kontrol. Penelitian ini melibatkan 50 pasien batu saluran kemih, yang terdiri atas 25 pasien dengan DM tipe 2 dan 25 pasien tanpa DM tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien batu saluran kemih di Rumah Sakit Ibnu Sina pada tahun 2022–2024 adalah laki-laki, yaitu sebanyak 31 orang (62%), dengan kelompok usia terbanyak berada dalam rentang 46–55 tahun (36%). Pasien batu saluran kemih tanpa DM tipe 2 cenderung memiliki pH urine basa (>5,5) sebesar 64%, sedangkan pasien dengan DM tipe 2 cenderung memiliki pH urine asam (≤5,5) sebesar 60%. Hasil uji mann-whitney menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai p = 0,048 (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pasien dengan DM tipe 2 memiliki pH urine yang lebih asam, yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu saluran kemih
PERAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DALAM PENGENDALIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS BARA BARAYA MAKASSAR Subhan, Waode Aqilla Putri Pratama; Harahap, Muhammad Wirawan; Masdipa, Andi; Kanang, Indah Lestari Daeng; Karim, Abdul Mubdi Ardiansar Arifuddin
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 12, No 2 (2025): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v12i2.20091

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 (DM Tipe 2) semakin meningkat secara global, termasuk di Indonesia. Pola makan dan aktivitas fisik yang buruk berperan dalam pengembangan dan pengelolaan DM Tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dalam pengendalian DM Tipe 2 di Puskesmas Bara Baraya Makassar. Metode penelitian ini menggunakan teknik observasional dengan desain cross-sectional dilakukan pada 36 pasien diabetes tipe 2. Data dikumpulkan melalui kuesioner pola makan (FFQ), aktivitas fisik (IPAQ), dan pengukuran kadar glukosa darah puasa serta HbA1c. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi-square menggunakan SPSS. Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara pola makan dengan indeks glikemik sedang dan tinggi terhadap kadar gula darah puasa dan HbA1c (p-value
Total Cholesterol and Triglyceride Levels after Giving Olive Oil and Fig Fruid Extract Against Rattus Novergicus With High-Fat Diet Sulastri, Evi; Syamsu, Rachmat Faisal; Karim, Marzelina; Royani, Ida; Karim, Abdul Mubdi Ardiansar Arifuddin
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1.6527

Abstract

The reserach entiled “Changes in total cholesterol levels and trigelyceride levels after administration of olive oil and fig leaf extract“ was conducted from July to September 2023. This study aims to determine changes in total cholesterol levels and triglyceride levels when given olive oil and fig friut extract to white mice on a high-fat diet. This research method use an experimental quantitative research type with a pretest-posttest control group research design then analyzed through statistical analysis test using the Microsoft Office Excel 2013 application. Based on the results of study, constant result was obtained for total cholesterol in all treatment groups, namely 86.5 mg/dL and significant results were obtained in reducing triglycerides in the olive oil treatment group and the combination of olive oil and fig fruit extract, namely in the group given olive oil of 170.5 mg. /dL (81.19%), in the group given a combination of fig fruit extract it was 43.75 mg/dL (38.55%), and the increase in the group given fig fruit extract was 38 mg/dL (29.92%). The combination of olive oil and fig fruit extract has a constant effect on total cholesterol levels and reduces triglyceride levels. Fig fruit extract has a constant effect on total cholesterol levels and increases triglyceride levels. Olive oil has a constant effect on total cholesterol levels and more significant results in reducing triglyceride levels in mice with high-fat feed in all treatment groups.
Tekanan Darah Dan Denyut Nadi Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Puskesmas Minasa Upa Makassar Saharuddin, Yaumil Izzah Ainiyah; Arfah, Arni Isnaini; Mulyadi, Farah Ekawati; Karim, Abdul Mubdi Ardiansar Arifuddin; Tahir, Akina Maulidhany
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i10.19966

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan masalah kesehatan global yang semakin meningkat, dengan risiko komplikasi kardiovaskular yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tekanan darah dan denyut nadi pasien dengan kadar gula darah tinggi di Puskesmas Minasa UPA Makassar pada tahun 2024. Penelitian menggunakan desain deskriptif observasional dengan melibatkan 85 pasien yang didiagnosis DM. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan (54,1%) berusia 45-59 tahun (51,8%), dengan 88,23% pasien mengalami kadar gula darah tidak terkontrol. Rerata tekanan darah pasien adalah 131/85 ± 12,0 mmHg, dan 78,8% berada dalam kategori prehipertensi. Rerata denyut nadi adalah 83 ± 6 kali/menit, dengan 96,5% pasien memiliki denyut nadi ≥75 kali/menit. Temuan ini menunjukkan kecenderungan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi pada pasien DM, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN POST-OPERATIVE DELIRIUM (POD) PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI DENGAN GENERAL ANESTHESIA Dewanty, Ashita Mary; Sommeng, Faisal; Karim, Abdul Mubdi Ardiansar Arifuddin; Dwimartyono, Fendy; Harahap, Muhammad Wirawan
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.31957

Abstract

Post-operative delirium (POD) adalah kondisi yang ditandai dengan perubahan status mental, kognisi, perhatian, dan peningkatan stres. Terbagi dalam berbagai subtipe motorik, seperti hiperaktif, hipoaktif, campuran. POD tergantung pada demografi pasien, status, dan jenis operasi. Delirium dapat disebabkan oleh peningkatan faktor risiko seperti infeksi, pneumonia, dan kerusakan organ. POD dapat menyebabkan peningkatan tingkat morbiditas dan mortalitas. Faktor yang berkontribusi pada POD termasuk gangguan kognitif, gangguan fungsional, komorbiditas, penggunaan alkohol, dan kondisi kesehatan. Delirium dapat berkembang pada pasien sehat setelah operasi, tetapi juga bisa berkembang pada orang tua. Keparahan delirium tergantung pada jenis operasi, kondisi pasien, dan jenis operasi yang dilakukan. POD merupakan kondisi serius yang membutuhkan manajemen dan evaluasi yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian Post-operative Delirium (POD) pada pasien yang menjalani operasi dengan General Anasthesia. Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian ini sebanyak 47 subjek. Didapatkan jumlah responden yang menderita POD sebanyak 12 orang (25,5%) dan yang tidak menderita POD sebanyak 35 orang (74,5%). Pada uji Multiple Logistic Regression nilai R2, ketamin merupakan variabel yang paling signifikan berhubungan dengan outcome, dengan nilai OR=15,5% menunjukkan bahwa subjek dengan ketamin mempunyai efek perlindungan 15,5% kali terhadap kejadian POD dibandingkan dengan subjek yang tidak menggunakan ketamin.  Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian POD adalah agen anastesi ketamin, yang mempunyai dampak protektif terhadap POD.
Analysis of Nutritional Status, Body Composition, and Creatinine Levels in Hemodialysis Patients at Ibnu Sina Yw-Umi Hospital Makassar Murfat, Zulfitriani; Zachristi S.Y, Nurul; Rahmawati, Rahmawati; Bamahry, Aryanti R; Karim, Abdul Mubdi Ardiansar Arifuddin
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 4 No. 10 (2024): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v4i10.43693

Abstract

Hemodialysis is an essential therapy for managing chronic kidney failure, helping to maintain homeostasis by removing excess fluids, solutes, and toxins from the body. The global increase in the prevalence of chronic kidney disease (CKD) has led to a rising demand for hemodialysis. This study aims to analyze the relationship between nutritional status, body composition, and creatinine levels in hemodialysis patients at Ibnu Sina YW-UMI Makassar Hospital. Using an observational cross-sectional design, the study involved 16 patients whose body mass index (BMI), muscle mass, fat mass, total body fluid, and visceral fat were measured before and after dialysis. The results revealed significant changes in nutritional status, body composition, and creatinine levels pre- and post-hemodialysis, analyzed through paired T-tests at a 0.05 confidence level. Most patients were male, aged over 45, with normal nutritional status but abnormal creatinine levels. Body composition analysis showed significant differences in muscle mass, fat mass, total body fluid, and visceral fat before and after hemodialysis, with patients with higher muscle mass tending to have elevated creatinine levels. This study emphasizes the importance of monitoring body composition and creatinine levels to support the health of hemodialysis patients and highlights the need for personalized nutritional and therapeutic interventions in CKD care. Further research is needed to explore the long-term impacts of hemodialysis on nutritional status and kidney function.
Hubungan Status Gizi Dengan Kendali Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Minasa Upa Makassar 2024 Arafah, Mufidah Nurfadilah; Kanang, Indah Lestari Daeng; Fattah, Nurfachanti; Julyani, Sri; Karim, Abdul Mubdi Ardiansar Arifuddin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i5.57976

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik, dikenal sebagai silent killer karena penyakit ini dapat menyerang setiap organ dalam tubuh, jika tidak segera ditangani akan menimbulkan berbagai komplikasi. Dengan prevalensi yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kendali gula darah pasien DM tipe 2 di puskesmas Minasa Upa Makassar 2024. Penelitian ini menggunakan total sampling dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 26 pasien diabetes mellitus tipe 2 yang memenuhi persyaratan inklusi menjadi sampel penelitian. Analisis hubungan menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara IMT (p=0.640), RLPP (p=0.620), LiLA (p=0.562), dan TLK (p=0.420) dengan kadar glukosa darah sewaktu (GDS), tidak terdapat korelasi antara IMT (p=0.134), RLPP (p=0.492), LiLA (p=0.070), dan TLK (p=0.648) dengan HbA1c. Sebaliknya, ditemukan hubungan antara durasi menderita DM dengan status gizi, IMT (p=0.003), RLPP (p=0.022), LiLA (p=0.021), dan TLK (p=0.034) serta kadar HbA1c (p=0.019), tetapi tidak dengan kadar GDS (p=0.265).
Hubungan Status Gizi Dengan Derajat Hipertensi Di RSUD Abepura Jayapura Dedi, Muh.Khaidir; Safitri, Asrini; Hamzah, Pratiwi Nasir; Bamahry , Aryanti R; Karim, Abdul Mubdi Ardiansar Arifuddin
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 8 No. 1 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v8i1.9568

Abstract

Prevalensi hipertensi terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia. Hipertensi merupakan faktor risiko utama berbagai penyakit serius seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan ginjal. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap hipertensi adalah status gizi yang tidak seimbang, terutama obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi pasien hipertensi di RSUD Abepura Jayapura, untuk mengetahui derajat hipertensi pada pasien hipertensi di RSUD Abepura Jayapura, serta untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan derajat hipertensi di RSUD Abepura Jayapura. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian status gizi tertinggi pada pasien hipertensi di RSUD Abepura yaitu status gizi obesitas derajat 2 dengan frekuensi 64% (32 orang). Pasien hipertensi di RSUD Abepura Jayapura didapatkan pasien dengan derajat hipertensi terbanyak yaitu hipertensi derajat 2 dengan frekuensi 38 orang. Berdasarkan hasil penelitian terkait hubungan status gizi dengan derajat hipertensi disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dan derajat hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa obesitas memiliki peran penting dalam peningkatan derajat hipertensi, di mana semakin tinggi indeks massa tubuh seseorang, semakin besar risiko mengalami hipertensi yang lebih berat. Oleh karena itu, pemantauan status gizi dan pengendalian berat badan menjadi langkah penting dalam pencegahan dan pengelolaan hipertensi.