Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman penghasil minyak atsiri yang berpotensi sebagai bahan repellent alami, salah satunya adalah bunga kenanga (Cananga odorata). Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyebab penyakit DBD, sedangkan penggunaan repellent nyamuk berbahan aktif kimia sintetis dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Repellent yang berasal dari minyak atsiri mampu memproteksi kulit dari gigitan nyamuk dengan aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas repellent sediaan gel minyak atsiri bunga kenanga dengan variasi konsentrasi FI (3%), FII (4%), dan FIII (5%) terhadap nyamuk Aedes aegypti.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian eksperimental atau percobaan dalam bentuk desain fungsional maupun desain faktora. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dikarenakan bertujuan untuk mengetahui formulasi dan uji aktivitas antinyamuk minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata) terhadap sediaan gel repellent.Hasil Uji analisa statistik One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar masing-masing formula gel perlakuan dengan taraf signifikansi (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing konsentrasi sediaan gel minyak atsiri bunga kenanga memiliki perbedaan aktivitas sebagai repellent nyamuk Aedes aegypti. Konsentrasi terbaik diperoleh pada FIII (5%) dengan nilai daya proteksi sebesar 96,15% padaa jam pertama. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sediaan gel minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata) dengan variasi konsentrasi FI (3%), FII (4%), dan FIII (5%) memiliki aktivitas sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Konsentrasi terbaik diperoleh pada FIII (5%) dengan nilai daya proteksi sebesar 96,15% pada jam pertama. Oleh karena itu, gel minyak atsiri bunga kenanga berpotensi dikembangkan sebagai alternatif repellent alami yang aman digunakan serta ramah lingkungan.