Pembangunan kesehatan masyarakat memerlukan pendekatan yang komprehensif, berbasis data, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Kabupaten Sampang, melalui program inovatif Jari Kaki Lima V.23 dan inisiatif Sampang SEGERA BERAKSI, berupaya meningkatkan status kesehatan keluarga dengan mendata indikator keluarga sehat secara digital dan terintegrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif untuk menganalisis kondisi kesehatan keluarga di 11 wilayah Puskesmas berdasarkan 12 indikator keluarga sehat. Data dikumpulkan melalui survei lapangan menggunakan kuesioner terstandarisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas keluarga masih berada pada kategori Pra Sehat, dengan ketimpangan antarwilayah dalam pencapaian indikator kesehatan seperti program KB, persalinan di fasilitas kesehatan, imunisasi bayi, serta akses terhadap sanitasi dan air bersih. Beberapa wilayah seperti Tanjung dan Torjun membutuhkan intervensi lebih intensif, sementara wilayah seperti Banyuanyar dan Sreseh menunjukkan kemajuan yang signifikan. Implementasi program berbasis teknologi ini mempercepat proses pendataan dan pengambilan keputusan berbasis bukti oleh pemerintah daerah. Kesimpulannya, aplikasi Jari Kaki Lima V.23 memiliki potensi besar dalam mendukung transformasi sistem kesehatan berbasis komunitas di Kabupaten Sampang. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, peningkatan kualitas layanan, serta penguatan kebijakan berbasis regulasi nasional agar sistem ini dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. Program ini juga dapat menjadi model replikasi bagi wilayah lain dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga secara menyeluruh.