Penelitian ini menganalisis peran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam mencegah perundungan di sekolah karena meskipun PKn diajarkan perundungan (Bullying) masih sering terjadi. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa efektif PKn dalam membentuk sikap anti- bullying pada siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa PKn akan efektif jika diimplementasikan secara praktis, bukan hanya teori. Keberhasilannya bergantung pada program nyata seperti "Roots" yang melibatkan siswa, peran guru sebagai teladan, serta dukungan dari aturan sekolah yang jelas, konselor, dan orang tua. Dengan demikian, PKn dapat menjadi alat untuk mengubah budaya sekolah menjadi lebih aman dan inklusif.