Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analysis of the utilization of groundcherry (Physalis angulata L.) by the community around the Cibodas Resort Gunung Gede Pangrango National Park Ritawati, Alvionita; Zuhud, Ervizal AM; Hidayati, Syafitri
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.13.4.613-623

Abstract

Cecendet (Physalis angulata) merupakan tumbuhan obat yang berasal dari hutan Resort Cibodas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana potensi aktual tumbuhan cecendet dan menganalisis intentsitas, motivasi serta persepsi terhadap dampak pemanfaatan oleh masyarakat sekitar Resort Cibodas TNGGP. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai November 2021, berlokasi di Resort Cibodas TNGGP dan Desa Cimacan. Jumlah cecendet yang ditemukan pada ketinggian 1000 - 1600 mdpl adalah 148 jenis. Hasil penilaian dari Hawaii Pacific Weed Risk Assessment (HPWRA) tumbuhan cecendet adalah 20 yang berarti beresiko tinggi menjadi invasif di dalam kawasan. Karakteristik masyarakat Desa Cimacan dominan sudah menikah dengan tingkat pendidikan terakhir SMA yang berprofesi sebagai pedagang. Intensitas masyarakat dalam pemanfaatan cecendet paling tinggi adalah sebagai bahan konsumsi makanan ataupun minuman. Motivasi masyarakat dalam memanfaatkan tumbuhan cecendet sama rata untuk religi, pendidikan, ekologi, budaya, rekreasi dan sosial. Persepsi terhadap dampak pemanfaatan tumbuhan cecendet adalah ragu-ragu untuk dampak ekonomi, sosial dan budaya. Persepsi terhadap dampak ekologi dinilai tidak setuju oleh masyarakat sekitar. Pemanfaatan oleh masyarakat dengan pendekatan budidaya dapat menjadi solusi tingginya resiko invasif dari tumbuhan cecendet.