Beberapa permasalahan yang ditemukan di sepanjang ruas Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat kerusakan pada lokasi pedestrian, banyaknya pedagang kali lima yang berjualan, dan kendaraan beroda dua yang parkir di atas pedestrian tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pelayanan yang terdapat pada ruas Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat dan mengetahui pengaruh kecepatan, kepadatan, dan arus pejalan kaki pada ruas Jalan Jatibaru Raya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 6.573 orang. Sampel tersebut diperoleh pada weekday dan weekend yaitu pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Pengambilan data dilakukan menggunakan pedestrian counting dan observasi lapangan, kemudian dilanjutkan menggunakan metode Greenshield serta diolah dengan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan nilai arus sembilan pejalan kaki/menit/m, kecepatan 57,1792 m/min., dan nilai kepadatan sebesar 0,2189 pejalan kaki/m2. Tingkat pelayanan ditentukan berdasarkan besarnya arus dan ruang pejalan kaki diinterval 15 menit tertinggi sehingga ruas Jalan Jatibaru Raya di kawasan Pasar Tanah Abang termasuk kategori Level of Service “B”. Kesenjangan penelitian pada hasil penelitian sebelumnya yang dianalisis menggunakan metode Greenshield menunjukkan adanya pengurangan lebar jalur dan disisakan jalur dengan lebar tidak lebih dari 25% dari lebar pedestrian. Temuan lainnya adalah pedestrian yang hanya mempunyai lebar di bawah minimal 1.56 m dan banyak trotoar tidak dapat digunakan untuk orang berkebutuhan khusus. Kondisi ini sangat merugikan pejalan kaki karena mengurangi keleluasaan dan memengaruhi kelancaran pergerakan. Akhirnya, penelitian yang menghitung Level of Service dan beberapa analisis yang menggunakan kepadatan, kecepatan, arus, ruang pejalan kaki, kecepatan, dan pengaruh antarvariabel ini dihitung menggunakan metode Greenshield dengan regresi linier. Dengan demikian, poin-poin tersebut dapat disebut sebagai state of the art pada penelitian terkait pedestrian ini.