Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Pemanfaatan Pangan Lokal dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Way Galih Kecamatan Lampung Selatan Adyani, Made Ninta; Andrea, Nabila; Taqiyyah Tsamarah, Dinda; Putri, Suci Ananda; Ramdhani, Adean Naufal; Rahmawati, Winda; Khasanah, Zahrotun; Hindyana, Daffa Aqilla; Faridah, Adinda Fitri Nur; Safitri, Regif Desty; Sifana, Afiqa Najla; Dzafitri, Rizka; Sinaga, Intan Kusuma Wardani; Sinaga, Sinaga; Hidayaturahmah, Rizky
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 2 (2024): JPMI - April 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.2180

Abstract

Stunting merupakan keadaan gagal tumbuh pada balita akibat defisiensi gizi kronik yang berkepanjangan dan paparan infeksi yang berulang terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Berdasarkan data Riskesdas 2022, angka stunting di Indonesia yaitu sebesar 21,6%. Angka tersebut lebih tinggi dari target angka stunting yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 14%. Salah satu upaya yang memegang peran dalam penurunan angka stunting yaitu melalui swasembada gizi yaitu usaha pemenuhan gizi secara mandiri. Komoditas bahan pangan lokal seperti sayur-sayuran ataupun kacang-kacangan bermanfaat dalam pemenuhan gizi masa pertumbuhan sebagai wujud swasembada gizi di rumah. Untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan stunting dengan memanfaatkan pangan lokal kaya gizi, maka dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dalam bentuk kegiatan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di Desa Way Galih, Kecamatan Lampung Selatan, terdiri atas tiga tahap meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan diikuti oleh ibu-ibu PKK dengan melibatkan beberapa kader posyandu, perangkat desa, dan kecamatan. Adapun hasil evaluasi pemahaman peserta sosialisasi diperoleh melalui presentase nilai benar pretest dan posttest yang kemudian dibandingkan menggunakan analisis uji beda paired t-test. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi ini memberikan dampak peningkatan pemahaman masyarakat Desa Way Galih tentang stunting dan pencegahannya serta pemahaman mereka dalam pemanfaatan pangan lokal yang kaya gizi, murah, dan mudah ditemukan.
Penyuluhan Pemanfaatan Kacang Hijau dan Daun Bayam Sebagai Produk Minuman Serbuk Herbal “BHESTI” dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Way Galih, Lampung Selatan Intan kusuma wardani; Putri, Refsya Azanti; Andrea, Nabila; Putri, Suci Ananda; Ramdhani, Adean Naufal; Tsamarah, Dinda Taqiyyah; Adyani, Made Ninta; Khasanah, Zahrotun; Dzafitri, Rizka; Hindyana, Daffa Aqilla; Rahmawati, Winda; Safitri , Regif Desty; Sifana, Afiqa Najla; Faridah, Adinda Fitri Nur
Jurnal Dimas Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v6i1.79

Abstract

Stunting is a condition where toddlers fail to thrive due to prolonged chronic malnutrition and repeated exposure to infections, especially in the first 1000 days of life (HPK), resulting in short growth in children who do not meet standards. Based on Riskesdas data, the stunting rate in 2023 will reach 21.6% and every year the stunting rate in Indonesia continues to decline. One of the vegetable or legume commodities that is useful in fulfilling nutrition during the growing period is spinach leaves and soybeans. This is because green beans contain complete protein, namely calcium, potassium, phosphorus, iron, vitamins A, B, C. , E, and K. Apart from that, the nutritional content of spinach includes vitamins and minerals, including vitamins A, B, C, protein, fat, carbohydrates, potassium, calcium, phosphorus and iron. One local food product that is well received by the public is a drink in the form of herbal powder with the main ingredients being green beans and spinach leaves. This community service (PkM) activity was carried out to introduce the results of innovations in making products that can be produced independently by the people of Way Galih Village, Tanjung Bintang District, South Lampung Regency. This activity consists of three stages including preparation, implementation and evaluation stages. The results of this activity are an increase in the understanding of the Way Galih Village community regarding education about stunting as well as nutritional information needed by children during the growth period which can be obtained through foods that are easy to find in everyday life such as green beans and spinach.