Kemantapan (stabilitas) lereng merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian dan penimbunan tanah, batuan dan bahan galian, karena menyangkut persoalan keselamatan manusia (pekerja), keamanan peralatan serta kelancaran produksi. Tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah ntuk mengetahui nilai kekuatan batuan lereng. Untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng. Metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng adalah metode kesetimbangan batas (limit equilibrium). Analisis kestabilan lereng yang didasarkan pada konsep analisis kesetimbangan batas, yaitu dengan menghitung kesetimbangan statik dan mengabaikan adanya tegangan-regangan pada lereng. Dari Hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk sifat fisik batuan didapatkan nilai bobot isi asli rata-rata yaitu 1.67 gr/cc. Untuk pengujian sifat mekanik didapatkan nilai kekuatan batuan yaitu 3.778 MPa. Nilai GSI yang diperoleh yaitu 63. Untuk Kriteria Keruntuhan Hoek-Brown didapatkan nilai mb yaitu 4.534, nilai s yaitu 0.016, dan nilai a yaitu 0.5. Analisis Faktor keamanan lereng dilakukan pada 3 section yaitu A-A’, B-B’ dan C-C, untuk nilai FK statis berturut-turut yaitu 5.218, 4.3 dan 4.674. Nilai FK statis pada kondisi jenuh berturut-turut yaitu 3.08, 1.858, dan 3.143. Untuk nilai FK dinamis beturut-turut yaitu 3.021, 2.185, dan2.677. Nilai FK dinamis pada kondisi jenuh berturut-turut yaitu 0.97, 0.467, dan 0.96. Nilai faktor keamanan lereng dinamis pada kondisi jenuh termasuk tidak aman. Sehingga diberikan rekomendasi geometri lereng yaitu tinggi bemch 5 m, lebar berm 3 m dengan kemiringan 45°.