This Author published in this journals
All Journal Spektrum Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR DI PULAU LOMBOK BERDASARKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS: Mapping of Landslide-Prone Areas on Lombok Island Based on the Geographic Information System Sulistyowati, Tri; Agustawijaya , Didi Supriyadi; Muchtaranda, Ismail Hoesain; Muhajirah, Muhajirah; Sarjan, Achmad Fajar Narotama
Spektrum Sipil Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v11i1.345

Abstract

Pulau Lombok memiliki beberapa kawasan yang berpotensi terjadi bencana longsor karena memiliki kemiringan lereng curam (> 25%) dengan jenis tanah dominan adalah andosol yang memiliki sifat peka erosi dan curah hujan lebih dari 1000 mm. Sepanjang tahun 2023 BPBD Provinsi NTB mencatat 22 kejadian bencana longsor. Dengan adanya kondisi tersebut maka dibutuhkan penelitian pemetaan daerah rawan longsor sebagai upaya mitigasi bencana. Pemetaan menggunakan beberapa parameter yaitu kemiringan lereng, curah hujan, tata guna lahan, geologi, kedalaman solum, tekstur tanah, dan permeabilitas tanah. Metode yang digunakan adalah skoring dan pembobotan, serta tumpang susun (overlay) antar parameter penyusunnya dengan menggunakan perangkat lunak yang bersifat open source, Quantum GIS (QGIS). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kerawanan longsor di Pulau Lombok terdiri dari empat tingkatan yaitu wilayah dengan tingkat rawan sangar tinggi dengan luas 611.33 km2 atau 12,90%, wilayah rawan longsor tinggi seluas 1,033.10 km2 atau 21,80%, wilayah rawan longsor sedang seluas 2,506.58 km2  atau 52,90% dan wilayah dengan tingkat rawan rendah terhadap longsor seluas 587.64 km2  atau 12,40%.  Hasil validasi antara model yang telah dibuat dengan menggunakan metode skoring dan weighted overlay menggunakan Quantum GIS dengan kejadian longsor di lapangan menunjukkan hasil yang sesuai sehingga model yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan.