Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat dalam Kegiatan Mitigasi Bencana Longsor di Desa Pemenang Barat, Lombok Utara Sulistyowati, Tri; Agustawijaya, Didi Supriyadi; Muchtaranda, Ismail Hoesain; Eniarti, Miko; Mahendra, Made; Sarjan, Achmad Fajar Narotama; Muhajirah
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i1.4254

Abstract

Bencana tanah longsor merupakan bencana yang selalu terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Utara. Sepanjang tahun 2022 BPBD Provinsi NTB mencatat 22 kejadian bencana longsor yang mengakibatkan terjadinya korban jiwa dan kerugian materiil akibat kerusakan sarana dan prasarana umum Jumlah warga terdampak bencana longsor tahun 2022 di Lombok Utara tercatat sebanyak 353 KK atau 1.088 jiwa, dan salah satunya di Desa Pemenang Barat yang tersebar di Dusun Bentek, dusun Mekarsari, Dusun Telaga Wareng dan Dusun Pengempus. Bencana longsor dapat disebabkan oleh kondisi geomorfologi seperti bentuk lahan, kelerengan, jenis batuan, proses pelapukan, bidang-bidang diskontinuitas, curah hujan yang tinggi, penggunaan lahan, kondisi hidrologi dan vegetasi. Mitigasi bencana terdiri dari mitigasi struktural longsor, yaitu pembangunan dinding penahan yang di buat menggunakan sistem drainase dan pembangunan terasering menggunakan penguatan bronjong. Mitigasi non-struktural, yaitu pemasangan sistem peringatan dini, terdapat jalur dan tanda arah jalur evakuasi, sosialisasi tentang bencana longsor, dan pembuatan papan peringatan daerah rawan bencana longsor. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan mitiigasi bencana dengan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kegiatan mitigasi bencana longsor. Metode yang dilakukan adalah dengan pelatihan melalui ceramah dengan bantuan leaflet/brosur dan audio visual, diskusi dan tanya jawab serta praktek mitigasi bencana longsor, baik pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana. Berdasarkan hasil kegiatan, maka peserta telah memahami manfaat dan cara melaksanakan kegiatan mitigasi bencana longsor. Selain itu, perlu adanya pemasangan tanda dan papan peringatan dan jalur evakuasi serta sistem peringatan dini atau EWS (Early Warning System) untuk monitoring di kawasan yang berpotensi dan rentan longsor sebagai antisipasi erjadinya korban jiwa dan materiil akibat bencana tanah longsor..
Kajian Geoteknik Bawah Permukaan Dengan Menggunakan Pendekatan Metode Geofisika Narotama Sarjan, Achmad Fajar; Muchtaranda, Ismail Hoesain
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 4 No. 1 (2023): June
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceedu.v4i1.217

Abstract

Geofisika merupakan studi yang mengkaji kondisi bawah permukaan Bumi berdasarkan parameter fisiknya. Komponen penyusun Bumi masing-masing memiliki ciri fisik yang unik misalnya: kerapatan, kecepatan rambat, konduktivitas listrik, suseptibilitas magnetik, dan konstanta dielektrik dari tiap jenis batuan akan berbeda. Penggunaan metode geofisika telah meningkat secara drastis dalam 50 tahun ini untuk digunakan dalam pelaksanaan eksplorasi sumber daya mineral dan alam. Selain itu, studi geofisika juga dapat berguna dalam membuat evaluasi untuk penilaian stabilitas, perencanaan dan pemantauan infrastruktur yang terdapat dalam bidang Teknik Sipil. Berbagai pendekatan geofisika dapat memberikan informasi penting di lapangan, seperti sifat massa batuan dan anomali strukturnya. Keunggulan dari metode geofisika adalah memungkinkan pengumpulan data di area yang luas yang tidak dapat dieksplorasi secara langsung karena keterbatasan alat maupun biaya, sedangkan kekurangannya adalah data yang dihasilkan tidak unik. Dengan demikian, interpretasi data geofisika harus dibatasi dan divalidasi menggunakan metode eksplorasi langsung maupun uji laboratorium untuk memperoleh hasil yang akurat. Penggunaan geofisika dalam masalah rekayasa geoteknik dikenal sebagai geofisika geoteknik; investigasi ini biasanya mencakup kedalaman total kurang dari beberapa ratus kaki, meskipun terkadang mencapai ribuan kaki. Studi ini mengkaji penerapan metode geofisika yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan geoteknik khususnya dalam pencitraan kondisi bawah permukaan.