Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Perencanaan Fondasi Tiang Pancang Gedung Kantor Taman Wisata Candi Yogyakarta Susanto, Agus; Renaningsih, R; Wiqoyah, Qunik; Putra, Dhimas Adha Aji
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.344 KB)

Abstract

Proyek pembangunan Gedung Kantor Taman Wisata Candi Yogyakarta terdiri 7 lantai, 1 basement, dan 1 rooftop. Dari hasil penyelidikan tanah diketahui bahwa letak lapisan tanah keras pada kedalaman 22 meter dengan muka air tanah pada kedalaman 9 meter. Berdasarkan data tanah tersebut maka jenis fondasi yang cocok untuk gedung tersebut adalah fondasi tiang pancang. Direncanakan fondasi tiang pancang dengan diameter 0,3 m; 0,4 m; dan 0,5 m yang kemudian dipilih fondasi dengan diameter tiang yang mempunyai nilai efisiensi kelompok tiang tertinggi. Bertujuan untuk menghitung besar kapasitas dukung tiang tunggal, menghitung jumlah tiang pancang yang dibutuhkan, menghitung kapasitas dukung kelompok tiang, membuat desain penulangan pile cap, dan menghitung penurunan tiang. Kapasitas dukung tiang dianalisis dengan cara statis menggunakan prinsip kombinasi end bearing dan friction pile dengan metode Mayerhoff berdasarkan nilai N-SPT. Nilai kapasitas dukung tiang tunggal adalah sebesar 1366,455 kN pada diameter 0,3 m, 2158,124 kN pada diameter 0,4 m, dan 3083,772 kN pada diameter 0,5 m. Jumlah tiang yang dibutuhkan pada diameter 0,3 m sebanyak 15 tiang, diameter 0,4 m sebanyak 9 tiang, dan diameter 0,5 m sebanyak 8 tiang. Dipilih tiang yang mempunyai nilai efisiensi kelompok tiang tertinggi yaitu tiang dengan diameter 0,5 m dengan kapasitas dukung kelompok tiang sebesar 18354,611 kN. Dimensi pile cap 3 m x 6 m x 1,2 m dengan tulangan untuk menahan momen Mx sebesar D22-90 sedangkan untuk menahan momen My sebesar D22-70. Penurunan tiang yang terjadi sebesar 2,213 cm < penurunan ijin tiang 5 cm sehingga aman.
Kuat Geser Tanah Lanau-Lempung dengan Variasi Durasi Kontaminasi Limbah Oli Listawan, Anto Budi; Wiqoyah, Qunik; Renaningsih, R; Susanto, Agus; Febriani, Ridha
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.536 KB)

Abstract

Limbah oli merupakan salah satu limbah yang perlu diperhatikan akhir-akhir ini. Pembuangan limbah oli sembarangan dapat membahayakan lingkungan. Salah satu yang terganggu akibat limbah oli ini adalah kekuatan tanah. Untuk mengetahui pengaruh dari limbah oli terhadap kekuatan tanah, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan kekuatan tanah, yaitu kuat geser tanah dengan parameter nilai kohesi (c) dan sudut geser (Ø) pada tanah asli dengan tanah yang sudah terkontaminasi limbah oli. Dengan menggunakan sampel tanah yang berasal dari Kecamatan Gantiwarno, Klaten dan untuk limbah oli diambil dari bengkel sepeda motor yang ada di Kartasura. Variasi yang dilakukan terletak pada durasi kontaminasi limbah oli yaitu ½ minggu, 1 minggu, dan 2 minggu di dalam alat pressurize fill tank. Dilakukan pengujian sifat fisis dan mekanis tanah, untuk sifat fisis terdiri dari uji kadar air, berat jenis, berat volume, batas-batas Atterberg, gradasi butiran dan klasifikasi tanah. Untuk sifat mekanis terdiri dari uji pemadatan menggunakan standart proctor dan uji kuat geser langsung (direct shear test). Berdasarkan hasil pengujian uji kuat geser langsung, didapatkan nilai kohesi yang selalu turun berturut-turut seiring lamanya durasi kontaminasi yaitu 0.300 kg/cm², 0.254 kg/cm², 0.218 kg/cm², dan 0.195 kg/cm². Berbanding terbalik dengan sudut gesek dalam yang nilainya semakin naik seiring bertambahnya durasi kontaminasi limbah oli yaitu 25.560°, 26.710°, 27.209°, dan 29.032°. Tegangan geser pada tiap variasi juga mengalami penurunan mulai dari beban terkecil hingga beban terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa kuat geser tanah semakin menurun seiring dengan bertambahnya durasi kontaminasi limbah oli.
Perencanaan Ulang Fondasi Tiang Pancang pada Abutment Jembatan Kolonel Sunandar Kab. Demak-Kudus Jawa Tengah Susanto, Agus; Renaningsih, R; Pratiwi , Diocta Ichi Puteri
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan merupakan konstruksi yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan - rintangan seperti lembah, alur sungai, danau, saluran irigasi, jalan kereta api, dan jalan raya tidak sebidang. Struktur jembatan dibagi menjadi dua bagian, yaitu struktur atas dan struktur bawah. Struktur atas mendukung beban langsung seperti beban mati, beban hidup, beban truk”T”, beban pejalan kaki, dan berat sendiri. Bagian struktur atas meliputi trotoar, slab lantai kendaraan, gelagar, balok diafragma, ikatan pengaku, dan tumpuan, sedangkan pada struktur bawah terdiri dari abutment, pilar, dan fondasi yang berfungsi menyalurkan seluruh beban dari struktur atas ke tanah dasar. Pembangunan jembatan Kolonel Sunandar merupakan upaya pemerintah dalam memperlancar arus lalu lintas dan meningkatkan laju perekonomian daerah Pantura Timur Jawa Tengah dengan menghubungkan dua kabupaten yaitu Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus. Jembatan ini melintangi sungai Wulan dengan panjang bentang 170 m dan lebar 10,55 m terdiri atas 4 abutment dan 2 pilar. Jenis pondasi yang dipakai untuk mendukung pilar dan abutmentnya berupa fondasi tiang pancang. Fondasi tiang pancang merupakan bagian dari struktur bawah yang harus mampu menahan seluruh beban di atasnya, oleh karena itu perlu direncanakan dengan teliti. Penelitian ini difokuskan pada perencanaan ulang fondasi tiang pancang pada abutment jembatan tersebut di atas dengan faktor aman (SF) = 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya beban beban aksial pondasi tiang pada jembatan, nilai daya dukung tiang tunggal dan menentukan jumlah tiang yang dibutuhkan untuk menahan beban aksial total. Analisis kapasitas dukung tiang dilakukan dengan metode statis tipe kombinasi antara end bearing dan friction pile. Hasil dari perencanaan ini dapat diketahui bahwa bahwa beban aksial total yang harus dipikul oleh fondasi tiang pancang pada abutment Jembatan Kolonel Sunandar adalah sebesar 14454,696 kN, nilai kapasitas dukung ultimit tiang tunggal (Qu) tiang pancang dengan diameter 0,7 m sebesar 2943,124 kN dengan kapasitas dukung ijin (Qa) sebesar 1471,562 kN. Jumlah tiang pancang yang dibutuhkan untuk menahan beban aksial total adalah sebanyak 15 tiang dengan kapasitas dukung kelompok tiang (Qg) sebesar 14618,132 kN lebih besar dari beban aksial total. Dengan demikian fondasi tiang pancang hasil perencanaan aman.
Perbaikan Sifat Fisis dan Kuat Geser Tanah Lempung Menggunakan Campuran Kapur Dan Difa Ss Susanto, Agus; Renaningsih, R; Listyawan, Anto Budi; Hidayati, Umi Nur
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung Desa Beluk, Bayat, Klaten ketika musim kemarau retak-retak karena penyusutan dan ketika musim penghujan lengket serta kuat dukungnya rendah. Hal ini menyebabkan kerusakan jalan yang dibangun di atasnya menjadi cepat rusak. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya perbaikan dengan stabilisasi tanah. Penelitian ini berupa stabilisasi tanah tersebut menggunakan kapur dan Difa SS dengan variasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10% kapur dan 2,5% Difa SS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisis dan kuat geser tanah sebelum dan sesudah di stabilisasi dengan kapur dan Difa SS. Hasil uji fisis tanah asli didapat ω 7,26%, Gs 2,61 gr/cm3, LL 62,41%, PL 34,01%, SL 17,69%, PI 28,40%. Klasifikasi tanah asli menurut AASHTO termasuk kelompok A-7-5 dan menurut USCS termasuk kelompok OH. Setelah distabilisasi nilai kadar air, berat jenis, LL, PL, PI, dan persentase lolos saringan No.200 mengalami penurunan seiring bertambahnya persentase kapur. Klasifikasi tanah setelah distabilisasi 0–5% kapur + 2,5% Difa SS menurut AASHTO termasuk kelompok A-7-5 dan menurut USCS termasuk termasuk OH sedangkan pada 7,5-10% kapur + 2,5% Difa SS menurut AASHTO termasuk A-5 dan menurut USCS termasuk OL. Hasil uji pemadatan tanah asli didapat γdmaks 1,373 gr/cm3, ωopt 28,2% seiring bertambahnya persentase kapur γdmaks mengalami peningkatan dengan nilai terbesar 1,623 gr/cm3 dan ωopt mengalami penurunan dengan nilai terkecil 16%. Hasil Direct Shear Test menunjukkan penambahan kapur dan Difa SS menyebabkan nilai kohesi, sudut gesek dan kuat geser mengalami peningkatan. Nilai kohesi terbesar adalah 1,891 kg/m2, sudut gesek terbesar adalah 37,965º dan kuat geser terbesar adalah 4,897 kg/m2.
Perbandingan Kuat Geser Tanah Lempung Yang Dicampur Pasir Putih Pantai Utara Dan Pantai Selatan Jawa Listyawan, Anto Budi; Wiqoyah, Qunik; Sugiyatno, S; Renaningsih, R; Susanto, Agus; Parku, Ayu Kaputri
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung Beluk di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten termasuk tanah lempung plastisitas tinggi, sehingga perlu dilakukan perbaikan dengan cara menstabilisasi menggunakan pasir putih Pantai Utara dan pasir putih Pantai Selatan untuk memperbaiki struktur tanahnya. Persentase penambahan pasir putih Pantai Utara dan pasir putih Pantai Selatan pada tanah lempung yaitu sebesar 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Tanah asli dan tanah campuran diuji di laboratorium untuk mendapatkan sifat fisis dan sifat mekanisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air (w) mengalami penurunan, sedangkan berat jenis (Gs) mengalami kenaikan, serta indeks plastisitas (PI) mengalami penurunan. Sesuai AASHTO, tanah terklasifikasi sebagai A-7-5 dan sesuai standar USCS termasuk dalam klasifikasi CH. Pengujian sifat mekanis menunjukkan bahwa kadar air optimum (wopt) tanah asli sebesar 25% dan nilai berat volume kering tanah asli (ɣdmaks) sebesar 1,37 gr/cm3. Dari uji Direct Shear Test (DST), kuat geser tanah 0,991 kg/cm2, nilai kohesi tanah asli (c) sebesar 0,507 kg/cm2, dan sudut gesek dalam tanah asli (φ) sebesar 19,09ᵒ. Nilai kohesi mengalami penurunan seiring bertambahnya prosentase pasir pantai, sebaliknya sudut gesek dalam naik ketika prosentase pasir pantai naik. Penggunaan pasir putih Pantai Utara dan pasir putih Pantai Selatan sebagai behan stabilisasi tanah lempung cenderung memiliki efektifitas yang sama dalam memperbaiki sifat fisis dan sifat mekanis tanah lempung
Daya Dukung Tanah Lempung Berserat Limbah Plastik PET (Polyethylene Therepthalate) Renaningsih, R; Rahmanto, Roni; Bilqis, Rifka Fauzia
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.619 KB)

Abstract

Di Indonesia, Sampah menjadi masalah serius ,sampah plastik mencapai 400 ton. Tanah adalah elemen penting untuk menopang pondasi bangunan. Tanah lempung adalah tanah yang bermasalah untuk menopang pondasi bangunan, karena kuat dukung tanah rendah. Sebagaimana tanah di Kecamatan Bayat, Klaten yang digunakan dalam penelitian ini, dengan nilai plastisitas tinggi dan kembang susut yang tinggi. Sehingga diperlukan perbaikan tanah, misalnya menggunakan limbah plastik PET. Penambahan plastik PET sebesar 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% dari berat tanah. Plastik PET berasal dari limbah botol plastik minuman yang dicacah 2 kali. Penelitian ini bertujuan mengetahui sifat fisis dan mekanis tanah sebelum dan sesudah dicampur limbah plastik PET. Hasil pengujian sifat mekanis pada Standart Proctor didapatkan berat volume tanah kering maksimum terbesar presentase 2% sebesar 1,455 gr/cm3. Berat volume tanah kering maksimum terkecil pada presentase 0,5% sebesar 1,405 gr/cm3. Nilai wopt terbesar penambahan 0,5% sebesar 20,7%. Nilai wopt terkecil penambahan PET 2% sebesar 18%. Pada pengujian CBR pada wopt nilai terbesar presentase 2% sebesar 3,098%. Sedangkan nilai CBR terkecil presentase 0,5% sebesar 2,668%. Pada CBR rencana didapatkan nilai terbesar presentase 2% sebesar 3,501%. Nilai CBR terkecil presentase 0,5% sebesar 2,475%. Dari penelitian disimpulkan plastik PET bisa untuk bahan stabilisasi tanah lempung di kecamatan Bayat, Klaten.
Analisa Perkuatan Timbunan Tanah dengan Geotekstil Woven sebagai Upaya Pengurangan Gaya Lateral pada Abutmen Wiqoyah, Qunik; Alawiyah, Rosy Elvry; Listyawan, Anto Budi; Renaningsih, R
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.213 KB)

Abstract

Kabupaten Sragen memiliki jenis tanah Gromusol, sehingga pada proyek pembangunan Simpang Susun Sragen Timur perlu dilakukan sistem perbaikan tanah dengan menggunakan lapisan geotekstil woven. Penggunaan geotekstil diharapkan menjadi faktor yang dapat mereduksi gaya lateral. Perhitungan perkuatan timbunan tanah menggunakan geotekstil woven bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan geotekstil, kebutuhan geotekstil, nilai faktor keamanan, nilai daya dukung tanah dari tinggi timbunan 7 m, 8 m, 9 m, dan 10 m. Dari hasil perhitungan stabilitas dalam yang terdiri dari perhitungan gaya lateral, jarak spasi, panjang penjangkaran, dan panjang overlapping menunjukan bahwa pada setiap tinggi timbunan memiliki hasil yang berbeda. Akibat pengurangan gaya lateral yang tereduksi sebesar 75% pada lapisan geotekstil dengan kuat tarik 60 kN/m didapatkan jumlah kebutuhan lapisan geotekstil woven pada setiap tinggi timbunan, yaitu pada tinggi timbunan 7m membutuhkan 8 lapisan, tinggi timbunan 8m membutuhkan 10 lapisan, tinggi timbunan 9m membutuhkan 11 lapisan, dan pada tinggi timbunan 10m membutuhkan 13 lapisan. Sedangkan stabilitas luar terdiri dari kemampuan perkuatan lereng dalam menahan gaya geser, gaya guling, dan kuat dukung tanah. Dari perhitungan stabilitas luar tersebut dapat diketahui nilai safety factor (SF) pada setiap tinggi timbunan dapat memenuhi.
Kuat Tekan Bebas Tanah yang Dikontaminsasi Limbah Oli dalam Pressurized Fill Tank Listyawan, Anto Budi; Wiqoyah, Qunik; Susanto, Agus; Renaningsih, R; Sugiyatno, S; Andrean, Bagas; Bilqis, Rifka Fauzia
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.953 KB)

Abstract

Limbah oli sering kali dibuang secara sengaja dan dapat mencemari lingkungan. Selain itu banyak pula kasus tumpahan oli dan minyak yang tidak disengaja. Ketika tumpahan oli dan kebocoran terjadi, dimungkinkan tanah dapat terkontaminasi dan mengalami perubahan kualitas dan sifat fisik pada tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kontaminasi limbah oli dengan durasi ½ minggu, 1 minggu, 2 minggu dengan cara memberikan tekanan udara sebesar 65 kPa ke dalam pressurized fill tank terhadap sifat fisis dan mekanis dari tanah lanau Desa Bometen, Kecamatan Gantiwarno. Hasil pengujian sifat fisis tanah yaitu uji kadar air tanah kontaminasi mengalami peningkatan dari tanah asli. Nilai berat jenis dan berat volume tanah kontaminasi semakin turun. Pada uji Atterberg, nilai LL, PL dan SL tanah kontaminasi mengalami penurunan namun untuk nilai PI naik. Klasifikasi tanah asli dan kontaminasi menurut AASHTO masuk dalam kelompok A-7-6, sedangkan menurut USCS masuk kelompok ML. Hasil pengujian sifat mekanis standard proctor tanah asli diperoleh berat volume kering maksimum 1.43 gr/cm3. Nilai kadar air optimum sebesar 23%. Hasil pengujian UCT tanah asli sebesar 332 kN/m2. Kontaminasi limbah oli menyebabkan nilai kuat tekan bebas mengalami penurunan seiring durasi kontaminasi. Hasil dari nilai terendah pada tanah kontaminasi 2 minggu sebesar 76 kN/m2. Untuk nilai modulus elastisitas juga berbanding lurus dengan nilai kuat tekan bebas yaitu mengalami penurunan. Nilai terendah pada tanah kontaminasi 2 minggu sebesar 18.15 kN/m2. Menurut klasifikasi nilai kuat tekan bebas pada tanah asli dan tanah kontaminasi ½ minggu termasuk tanah lanau sangat kaku, sedangkan untuk tanah kontaminasi 1 minggu termasuk lanau kaku dan nilai terendah pada kontaminasi 2 minggu termasuk kedalam lanau sedang.
Analisis Stabilitas Tubuh Bendungan pada Bendungan Gondang Kabupaten Karanganyar Renaningsih, R; Susanto, Agus; Aditama, Bangun
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.573 KB)

Abstract

Bendungan sebagai bangunan yang menampung dan menahan air guna memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat harus direncanakan dengan baik dengan bahan-bahan pembentuk tubuh bendungan yang harus memenuhi persyaratan tertentu. Pembangunan bendungan Gondang yang terletak di Kabupaten Karangayar, Provinsi Jawa Tengah merupakan bendungan type urugan. Agar bendungan tersebut dapat beroperasinal dengan baik maka perlu diketahui keamanan bendungan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Mengingat pentingnya peran bendungan tersebut, maka penulis melakukan studi karakteristik bahan timbunan tubuh bendungan dan menganalisis stabilitas lereng tubuh bendungan. Hasil studi penerimaan material inti Bobakan dan Gempolan tidak memenuhi kriteria gradasi, maka perlu adanya perbaikan gradasi dengan cara menambah tanah pada fraksi tertentu yang dianggap kurang baik. Tahapan analisis stabilitas tubuh bendungan dilakukan pemodelan menggunakan Geoslope untuk memperoleh angka keamanan. Hasil analisis Geoslope menunjukan bahwa bagian hulu dan hilir bendungan menghasilkan nilai FS > 1,2 dan adanya pengaruh gempa menghasilkan FS > 1, dengan demikian bendungan dinyatakan aman kestabilannya pada kondisisetelah selesai konstruksi (tanpa genangan air), muka air normal, muka air banjir, rapid draw down dan adanya pengaruh gempa pada Y/h : 0,25; 0,50; 0,75; 1,00.
Limbah Slag Baja sebagai Bahan Campur Tanah Lempung Bayat Klaten Ditinjau terhadap Penurunan Konsolidasi Renaningsih, R; Susanto, Agus; Intan, Vitara Riza
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.816 KB)

Abstract

Tanah Bayat, Klaten adalah tanah lempung dengan indeks plastisitas tinggi, sehingga perlu dilakukan perbaikan sifat fisis dan mekanisnya. Perbaikan yang dilakukan adalah stabilisasi dengan limbah slag baja 5%, 10%, 15% dan 20 % dari berat sampel. Penelitian dilakukan di laboratorium meliputi uji fisis dan uji mekanis. Hasil pengujian fisis tanah asli nilai kadar air (w) = 7,64%, berat jenis = 2,598%, batas cair (LL) = 77,50%, batas plastis (PL) = 33,68%, batas susut (SL) = 15,07%, indeks plastisitas (PI) = 44,44%. Klasifikasi tanah asli USCS: OH, dan AASHTO: A-7-5. Pada penambahan slag baja sifat fisis mengalami penurunan kadar air,batas cair dan indeks plastisitas, kenaikan pada berat jenis, batas susut, batas plastis. Klasifikasi tanah slag baja 5% menurut USCS: OH, AASHTO: A-7-5. Penambahan slag baja 10% menurut USCS: MH; AASHTO: A-7-5. Penambahan slag baja 15% dan 20% menurut USCS: SC; AASHTO: A-7-5. Pengujian Standard Proctor menunjukkan peningkatan nilai γdmaks, penurunan kadar air optimum (ωopt). Uji Konsolidasi nilai Cv meningkat, nilai Cc serta Sc menurun seiring dengan penambahan slag baja. Pada tanah asli nilai Cv 0,00073 cm2/dt, Cc 0,04422 dan Sc 0,01749 cm, pada tanah campuran slag baja 20% didapat nilai Cv sebesar 0,00149 cm2/dt, Cc 0,0355 dan Sc 0,01637 cm.