Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Material Lokal Laterite Simpang Pasir Kecamatan Palaran Kota Samarinda Sebagai Agregat Kasar Dalam Campuran Beton Normal Siregar, Adde Currie; Yatnikasari, Santi; Agustina, Fitriyati; Vebrian, V; Subandi, S
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton ringan banyak digunakan untuk bangunan gedung bertingkat yang hanya mempunyai berat isi antara 400 sampai 1900 kg/m3. Komposisi penggunaan jenis material penyusun beton sangat mempengaruhi berat total dari suatu bangunan, oleh karena itu pada penelitian ini akan di gunakan laterite sebagai pengganti agregat kasar untuk mengurangi berat bangunan. Batu laterite adalah batuan merah yang banyak ditemui di berbagai daerah di Kalimantan Timur dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh penggunaan batu laterit dari kecamatan Palaran yang diharapkan dapat menjadi alternatif pengganti agregat kasar dan bahan penyusun beton ringan struktural. Batu laterite yang digunakan berasal dari jalan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran kota Samarinda, dimana laterite disini sangat berlimpah. Pada penelitian ini dibuat sampel beton sebanyak 18 sampel dengan variasi umur 7, 14 dan 28 hari menggunakan bentuk benda uji silinder dimensi 150 x 300 mm. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan berat benda uji rata-rata pada beton normal (BN) umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari bertuturut-turut sebesar 2334,52 kg/m3, 2338,11 kg/m3 dan 2323,21 kg/m3. Sedangkan berat benda uji rata-rata pada beton laterit (BL) umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari sebesar 2028,30 kg/m3, 1979,81 kg/m3 dan 1948,30 kg/m3. Dan kuat tekan rata-rata pada beton normal (BN) umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari sebesar 13,31 MPa, 16,93 MPa dan 20,05 MPa. Sedangkan kuat tekan rata-rata pada beton laterit (BL) umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari sebesar 6,62 MPa, 9,73 MPa dan 11,83 MPa. Penggunaan laterit sebagai bahan pengganti agregat kasar dapat mengurangi berat beton sehingga menjadi lebih ringan, namun penggunaan laterit sebanyak 100% belum bisa dimasukan ke dalam jenis beton ringan karena berat isi masih 1948,30 lebih dari 1900 kg/m3.
Analisa Daya Dukung Minipile Menggunakan Metode Meyerhof Berdasarkan Data SPT dan PDA (Studi Kasus : Taxiway Bandara APT Pranoto Samarinda) Yatnikasari, Santi; Vebrian, V; Pratiwi, Dheka Shara; Agustina, Fitriyati; Liana, Ulwiyah Wahdah Mufassirin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.161 KB)

Abstract

Daya dukung tanah sangat diperlukan dalam sebuah perencanaan suatu konstruksi. Pengujian daya dukung tanah dilakukan untuk mengidentifikasi kemampuan tanah dalam menahan beban bangunan yang disalurkan melalui fondasi. Pada penelitian ini dilakukan analisis daya dukung tiang pancang pada proyek pembangunan taxiway di bandara APT Pranoto. Perencanaan fondasi yang digunakan adalah fondasi mini pile dengan ukuran 20 x 20 cm. Data yang digunakan yaitu data Standar Penetration Test (SPT) dengan menggunakan metode Meyerhof dan dibandingkan dengan pengujian Pile Driving Analyzer (PDA) Test yang merupakan pengujian langsung pada fondasi tiang pancang. Berdasarkan hasil analisis data, perhitungan daya dukung ijin tiang mini pile berdasarkan data SPT diperoleh rata-rata dari 4 titik pengujian yaitu Qp = 31,43 ton, Qs = 18,94 ton, Qu = 50,37 ton, dan Qijin = 16,79 ton. Sedangkan daya dung mini pile berdasarkan data PDA padatitik 7-3 diperoleh Qp = 32,20 ton, Qs = 51,50 ton, Qu = 83,5 ton, dan Qijin 30,90 ton. Dari hasil perhitungan, dinyatakan bahwa hasil pengujian PDA test lebih besar dibandingkan hasil dari pengujian SPT sehingga daya dukung mini pile dinyatakan memenuhi nilai perencanaan dan aman.
Kualitas Kayu Galam Hasil Budidaya Kabupaten Paser Siregar, Adde Currie; Asnan, Muhammad Noor; Vebrian, V; Zulkarnain, Isnaini; Pitoyo, P
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.055 KB)

Abstract

Kayu galam merupakan kayu yang tersebar luas dan tumbuh melimpah di kawasan hutan gambut kalimantan timur. Kayu galam banyak digunakan sebagai bahan utama dalam dunia konstruksi baik untuk struktur maupun non struktural. Untuk menunjang penggunaannya agar lebih optimal, perlu dilakukan pengujian kualitas dan mutu kayu galam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan sifat mekanik kayu galam hasil budidaya desa teluk waru, kabupaten paser. Pada penelitian ini menggunakan kayu galam dengan panjang 10 cm dengan variasi kayu galam dengan kulit dan tanpa kulit. Kemudian dilakukan pengujian kuat tekan dengan 2 kondisi, yaitu kondisi alami dan kondisi kering oven. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan sifat fisik kayu galam dengan kulit dan tanpa kulit berupa berat jenis sebesar 0.39 dan 0.50, kadar air sebesar 56% dan 52%. Sedangkan untuk kuat tekan, kayu galam tanpa kulit memiliki kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan kayu galam dengan kulit baik itu dalam kondisi alami maupun kondisi kering oven. Berdasarkan SNI 7973-2013 kayu galam termaksud kayu dengan mutu E25.