p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL KEPERAWATAN
puspitasari, maharani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Self-Management dan Kualitas Hidup pada Pasien Diabetes Tipe 2: Studi Korelasional puspitasari, maharani; Nawangsari, Harnanik; Romli, Leo Yosdimyati; Andini, Carlene Natasya Putri; Putrayana, Mada
Jurnal Keperawatan Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Maret 2024
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v22i1.1354

Abstract

Self-management memainkan peran krusial dalam meningkatkan hasil kesehatan bagi pasien diabetes, namun dampaknya terhadap kualitas hidup belum sepenuhnya terungkap. Penelitian ini mengeksplorasi korelasi antara self-management dan kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus tipe 2 melalui studi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 54 pasien, dipilih secara acak sehingga dan ditetapkan sejumlah 35 pasien sebagai sampel, kemudian data dikumpulkan melalui wawancara serta kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan uji statistik spearman rank. Temuan menunjukkan hubungan signifikan antara self-management dan kualitas hidup. Pasien dengan self-management kurang cenderung memiliki kualitas hidup yang buruk (20,0%), sementara yang memiliki self-management cukup juga mengalami penurunan kualitas hidup (31,4%). Manajemen efektif diabetes dapat mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kesejahteraan. Dalam konteks diabetes mellitus tipe 2, peningkatan self-management berhubungan langsung dengan peningkatan kualitas hidup. Pendidikan dan dukungan yang memadai penting untuk mengembangkan keterampilan self-management, sehingga perawat diharapkan dapat memberikan perhatian lebih pada pendidikan dan pelatihan self-management serta mempertimbangkan intervensi yang memperkuat self-efficacy pasien untuk hasil yang lebih positif.
Intervensi Gizi dan Edukasi Terpadu untuk Mengurangi Morbiditas Penyakit Gastrointestinal di Komunitas Perkotaan Puspitasari, Maharani; Nawangsari, Harnanik; Romli, Leo Yosdimyati; Andini, Carlene Natasya Putri; Putrayana, Mada
Jurnal Keperawatan Vol 22 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan September 2024
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v22i2.1384

Abstract

Gangguan pencernaan merupakan salah satu masalah kesehatan utama di lingkungan perkotaan, dipengaruhi oleh pola makan yang kurang seimbang serta kurangnya pemahaman mengenai nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas intervensi gizi dan edukasi kesehatan dalam mengurangi morbiditas penyakit gastrointestinal di masyarakat perkotaan. Penelitian ini dilakukan pada populasi sebanyak 70 orang di wilayah Candimulyo, Jombang, yang dipilih secara purposive sampling. Dari populasi ini, sebanyak 50 partisipan memenuhi kriteria inklusi seperti usia 18-60 tahun, memiliki risiko tinggi terhadap gangguan pencernaan, serta bersedia mengikuti intervensi. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuasi-eksperimental dengan desain pre-post test. Intervensi yang diberikan mencakup edukasi kesehatan pentingnya pola makan seimbang, yang disampaikan melalui sesi kelompok serta distribusi materi edukasi tertulis. Program intervensi berlangsung selama satu bulan, dengan pemantauan rutin terhadap perubahan BMI, gejala pencernaan, dan peningkatan pengetahuan gizi partisipan. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada indeks massa tubuh (BMI), dari 24.3 ± 3.0 kg/m² menjadi 23.7 ± 2.8 kg/m² (p = 0.040), serta penurunan frekuensi gejala pencernaan dari 4.7 ± 1.4 menjadi 2.5 ± 1.3 kali per minggu (p = 0.002). Selain itu, pengetahuan mengenai gizi meningkat signifikan, dengan skor yang naik dari 54.8 ± 9.9 menjadi 77.5 ± 11.8 (p = 0.000). Kesimpulannya, intervensi gizi dan edukasi kesehatan ini terbukti efektif dalam menurunkan morbiditas gangguan pencernaan dan meningkatkan pengetahuan gizi masyarakat perkotaan. Program ini dapat diimplementasikan lebih luas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.