Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Stand-Up Time Serta Penentuan Metode Penggalian Dan Sistem Penyangga Pada Area Pra-Perencanaan Terowongan Irvantoni Simbolon, Desron; Trides, Tommy; Oktaviani, Revia; Hasan, Harjuni; Juvensius Pontus , Albertus
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 9 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i9.509

Abstract

Studi karakterisasi massa batuan yang digunakan pada daerah penelitian ini yaitu dengan menggunkan klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) dengan tujuan untuk mengetahui kualiatas massa batuan sehingga dapat ditentukan nilai Stand-up Time batuan serta metode penggalian dan jenis penyangga yang tepat di daerah perencanaan terowongan tersebut. Nilai RMR dan kualitas massa batuan pada lokasi penelitian yaitu pada lokasi I yaitu 50 (batuan sedang), lokasi II yaitu 57 (batuan sedang), lokasi III yaitu 52 (batuan sedang), dan lokasi IV yaitu 48 (batuan sedang). Dari Nilai RMR yang diperoleh singkapan I, II , III, dan IV termasuk dalam kelas kualitas massa batuan III (sedang) sehingga pada perencanaan terowongan tersebut menggunakan metode penggalian Top heading and bench, kemajuan 1.5- 3 meter di top heading, penyangga` dipasang setiap setelah dilakukan peledakan, penyanggaannya menggunakan penyangga lengkap yang dipasang 10m dari muka kerja. Metode Penyanggaan yang direkomendasikan dengan pemasangan rockbolts yang panjangnya 4 m secara sistematik, spasi antar bolt 1,5 – 2,00 m dibagian atap dinding serta ditambah wiremesh pada atap, tebal shotcrete yang direkomendasikan adalah 5,00 – 100,00 mm pada atap dan 30,00 mm pada dinding. Stand-up time dan span di setiap lokasi singkapan. singkapan I batuan dapat bertahan ± 48 jam atau sekitar 2 hari dengan batas span terowongan yaitu 10,3 m, singkapan II batuan dapat bertahan ± 177 jam atau sekitar 7 hari dengan batas span terowongan 13,6 m, singkapan III batuan dapat bertahan ± 64 jam atau sekitar 2 hari dengan batas span terowongan 11 m, singkapan IV batuan dapat bertahan ± 33 jam atau sekitar 1 hari dengan batas span terowongan yaitu 9,5 m
Studi Korelasi Kekuatan Batulempung Dengan Uji Kuat Tekan Dan Point Load Index Formasi Pulaubalang Kota Samarinda Ronald Alvin Ifnie, Jones; Trides, Tommy; Nugroho, Windhu; Oktaviani, Revia; Juvensius Pontus , Albertus
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 10 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i10.534

Abstract

Uniaxial Compressive Strength (UCS) adalah kekuatan batuan utuh (intact rock) yang diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium, satuan umumnya dinyatakan dalam Mpa. Nilai UCS yang dihasilkan dari pengujian laboratorium merupakan besar tekanan yang diberikan sehingga batuan tersebut pecah. Adapun perbedaan dangan uji point load index (PLI) adalah terletak pada permukaan sampel batuan yang akan diuji, yaitu pada pengujian PLI sampel yang ditekan pada satu titik. Hasil uji PLI merupakan salah satu metode yang cukup baik untuk mengestimasi nilai kuat tekan suatu batuan (UCS), khususnya dalam pekerjaan perancangan desain lereng tambang. Nilai densitas pada Formasi Pulaubalang sebesar 1,22 gr/cm3-1,36 gr/cm3. nilai kadar air Formasi Pulaubalang sebesar 14,23 % - 13,72%. Nilai porositas pada Formasi Pulaubalang sebesar 59,91%-51,58%. Nilai kuat tekan yang didapatkan pada Formasi Pulaubalang adalah 0,83MPa-2,43MPa. Nilai point load index yang didapatkan pada Formasi Pulaubalang adalah 0,0106-0,0222. Nilai korelasi PLI dan UCS pada Formasi Pulaubalang didapatkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,893 dan nilai persamaan regresi Y= 101,864-0,255