Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pengendalian DBD memerlukan pendekatan terintegrasi, salah satunya melalui pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan fogging fokus. PSN, yang mencakup metode 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang, serta langkah tambahan seperti penggunaan larvasida dan kelambu), bertujuan untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk sebagai upaya preventif jangka panjang. Fogging, di sisi lain, digunakan sebagai tindakan darurat untuk membunuh nyamuk dewasa dalam situasi outbreak. Penelitian dan evaluasi menunjukkan bahwa PSN memiliki efektivitas yang lebih tinggi untuk jangka panjang dibandingkan fogging, karena mampu memutus siklus hidup nyamuk dari tahap larva hingga dewasa. Namun, keberhasilan PSN sangat bergantung pada partisipasi masyarakat yang konsisten. Sebaliknya, fogging efektif dalam menekan populasi nyamuk dewasa secara cepat, tetapi dampaknya hanya bersifat sementara jika tidak diikuti dengan langkah preventif seperti PSN. Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci dalam pelaksanaan kedua metode ini. Implementasi yang terkoordinasi telah terbukti menurunkan angka kasus DBD secara signifikan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas nyamuk. Oleh karena itu, kombinasi PSN dan fogging yang tepat sasaran menjadi strategi utama dalam pengendalian penyakit DBD yang berkelanjutan