Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA SAAT PENYEMPROTAN TANAMAN PERTANIAN DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA DI DESA TALIMBARU KECAMATAN BARUS JAHE KABUPATEN KARO Sembiring, Haesti; Angin, Susanti Perangin; Bambang, Teddy; Nolia, Helfi; Karo, Marina; Rusli, Mustar; Sinaga, Jernita
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i1.2241

Abstract

Pentingnya penggunaan alat pelindung diri sebagai keselamatan kerja sangat penting dipahami para petani menggingat tingginya risiko terjadinya keracunan pestisida. Menurut perkiraan organisasi kesehatan sedunia World Health Organization (WHO) dan program lingkungan persatuan bangsa-bangsa United Nations Environment Programming (UNEP) 1,5 juta kasus keracunan pestisida pada pekerja di sektor pertanian sebagian besar kasus keracunan tersebut di negara berkembang yang 20.000 di antaranya berakibat fatal. Petani sebagai pengguna pestisida mempunyai resiko tertinggi terpapar pestisida yang mengakibatkan cacat tubuh dan kematian dan hasil peneliti menunjukkan tingginya angka kejadian keracunan di sebabkan oleh pestisida antara 20–50%). Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan aplikasi penggunaan pestisida di Desa Talimbaru Kecamatan Barusjahe. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dan demonstrasi, evaluasi kegiatan dilakukan dengan penilaian pengetahuan dan kemampuan peserta dengan secara lisan dan demonstrasi. Diharapkan nantinya dari pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan APD) dan aplikasi penggunaan pestisida dengan benar. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan secara langsung dan demontrasi penggunaan APD serta Penggunaan Aplikasi Pestisida yang benar sehingga petani terhindar dari keracunan akibat pemakaian pestisida
PENGABDIAN  MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH  BERBASIS 3 R (REDUCE, REUSE DAN RECYCLE) DI  DESA KUTA BANGUN DUSUN III KECAMATAN TIGA BINANGA KABUPATEN KARO TAHUN 2024 angin, Susanti Perangin; Manik, Erba Kalto; Manulu, Samuel Halomoan; Nasution, Sri Bulan; Tanjung, Nelson
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 10 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Oktober 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/2wh4d956

Abstract

Banyak masyarakat masih memiliki kesadaran yang rendah tentang dampak buruk dari membuang sampah sembarangan. Hal ini menyebabkan lingkungan menjadi kotor, sumber daya alam tercemar, dan kesehatan masyarakat terancam.Tidak semua daerah memiliki sistem pengelolaan sampah yang memadai. Tempat pembuangan akhir (TPA) sering kali penuh dan tidak mampu menampung sampah yang terus bertambah. Akibatnya, sampah dibuang sembarangan di sungai, selokan, atau ruang terbuka. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat., mengurangi produksi sampah, mendorong penggunaan kembali barang,  meningkatkan kualitas pengelolaan sampah, menciptakan lingkungan bersih dan sehat, membangun partisipasi komunitas, dan  memperkuat ekonomi lokal. Pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi dan edukasi, serta pelatihan dan  implementasi program 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)  di masyarakat.  Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan dan pelatihan  kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Berbasis 3R di Desa Kuta Bangun telah berhasil mencapai berbagai hasil positif. Masyarakat menunjukkan peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
PENYULUHAN TB PARU DI KELURAHAN SIMALINGKARPULMONARY TB COUNSELING IN SIMALINGKAR VILLAGE Pane, Halimah Fitriani; Ginting, Mardan; Siregar, Siti Main; angin, Susanti Perangin
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/f5v3gt38

Abstract

Tuberculosis (TB) is one of the top 10 causes of death and the leading cause of a single infectious agent. In 2019, an estimated 10 million people were infected with TB worldwide. 5.6 million men, 3.2 million women and 1.2 million children. The percentage of pulmonary TB of all types in male people is greater than in female people because men pay less attention to maintaining their own health and men often come into contact with risk factors compared to women. Several risk factors that cause the occurrence of tuberculosis are sociodemographic factors, environmental factors, and comorbid factors. Based on a survey conducted by TIM, it is known that the number of people suffering from pulmonary TB in the Simalingkar National Housing Complex, Medan Tuntungan District is currently increasing. Trigger factors are smoking habits, contact history, or the presence of comorbid factors. The aim of this community service activity is to provide education about the prevention and control of Tuberculosis infection in the community. The methods used are counseling and conducting sputum examinations. The results of the sputum examination carried out in the laboratory showed that of the 110 people examined, 1 person (0.9%) was positive for BTA. Meanwhile, 109 people had negative BTA results (99.1%).
FOGGING DAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK UNTUK  LANGKAH BERSAMA MELAWAN DEMAM BERDARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KORPRI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO TAHUN 2024 Karo, Marina Br; angin, Susanti Perangin
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/pz6bwq16

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pengendalian DBD memerlukan pendekatan terintegrasi, salah satunya melalui pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan fogging fokus. PSN, yang mencakup metode 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang, serta langkah tambahan seperti penggunaan larvasida dan kelambu), bertujuan untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk sebagai upaya preventif jangka panjang. Fogging, di sisi lain, digunakan sebagai tindakan darurat untuk membunuh nyamuk dewasa dalam situasi outbreak. Penelitian dan evaluasi menunjukkan bahwa PSN memiliki efektivitas yang lebih tinggi untuk jangka panjang dibandingkan fogging, karena mampu memutus siklus hidup nyamuk dari tahap larva hingga dewasa. Namun, keberhasilan PSN sangat bergantung pada partisipasi masyarakat yang konsisten. Sebaliknya, fogging efektif dalam menekan populasi nyamuk dewasa secara cepat, tetapi dampaknya hanya bersifat sementara jika tidak diikuti dengan langkah preventif seperti PSN. Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci dalam pelaksanaan kedua metode ini. Implementasi yang terkoordinasi telah terbukti menurunkan angka kasus DBD secara signifikan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas nyamuk. Oleh karena itu, kombinasi PSN dan fogging yang tepat sasaran menjadi strategi utama dalam pengendalian penyakit DBD yang berkelanjutan