Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEK PADA IBU HAMIL: FAKTOR RISIKO DAN DAMPAK Kusumastuti, Tiara; Presilia Putri, Dona; Putri Eliza, Cintiya; Nur Hanifah, Alya; Nurcandra, Fajaria
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.15777

Abstract

Kurang energi kronis (KEK) adalah perihal di mana wanita yang sedang mengandung  mengalami kekurangan makanan yang berlangsung lama. Kekurangan makanan ini menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu dan menyebabkan tidak terpenuhinya jumlah zat makanan yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk menggali data dari berbagai penelitian yang relevan mengenai faktor resiko dan dampak KEK pada ibu hamil. Masalah utama pada penelitian ini yaitu ibu hamil yang rentan untuk terkena KEK karena kebutuhan ibu hamil lebih besar daripada ibu yang tidak dalam keadaan hamil. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. systematic review dengan menggunakan 3 database yaitu Google Scholar, Scopus, dan Science Direct. Artikel diidentifikasi menggunakan metode PRISMA. Populasi pada penelitian ini adalah wanita yang sedang menjalani proses kehamilan. Artikel yang digunakan terbatas dari 2019 sampai 2023. Berdasarkan analisis hasil, faktor dari umur dan status pekerjaan dengan kejadian KEK pada ibu hamil membuktikan bahwa terdapat hubungan antara status pekerjaan ibu dengan KEK pada ibu hamil. Ibu pada kondisi KEK bisa berdampak atau menimbulkan gangguan pertumbuhan pada janin yang dikandung, seorang ibu juga dapat mengalami beberapa risiko persalinan sebagai dampak dari KEK. penelitian ini yaitu faktor risiko yang berakibat pada KEK yaitu faktor pekerjaan dan pada penelitian Teguh mengutarakan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Peluang kejadian KEK pada pendidikan rendah 2,3 kali lebih besar dibandingkan ibu hamil dengan tingkat pendidikan tinggi.