Kusumastuti, Tiara
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SEMARAK ANTI HIPERTENSI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI Izzati, Mutiara Nur; Amanda, Aisyah Putri; Naufal, Muhamad; Kusumastuti, Tiara; Hanifah, Laily
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30312

Abstract

Abstrak: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang paling banyak dijumpai dengan prevalensi sebesar 42,3% di RT 01-05 RW 007 salah satu Kkelurahan Bedahan di Kota Depok. Oleh karena itulah, pengabdian ini dilakukan bertujuan untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi masyarakat . Kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, senam bersama, dan penyuluhan terkait hipertensi di Lapangan Perigi, Depok pada 112 orang... Kegiatan ini berupaya meningkatkan hard skill berupa telah berhasil dilaksanakan pengetahuan yang apabila ditinjau melalui hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test yang berhasil menunjukkan peningkatan dari yang semula 49,48 pada pre-test menjadi 82,07 pada post-test, serta tingginya keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan dan senam bersama.Abstract: Hypertension is the most common non-communicable disease with a prevalence of 42.3% in one RT 01-05 RW 007 in Bedahan Sub District in Depok. Therefore, this community service aims to make efforts to prevent and control hypertension in the community. This community service activity includes blood pressure and blood sugar checks, group exercise, and counselling related to hypertension in Lapangan Perigi, Depok to 112 persons. This activity aimed at improving hard-skill such as knowledge of participants, and has been successfully implemented as reviewed through the evaluation results through pre-test and post-test which showed an increase which showed an increase from the original 49.48 in the pretest to 82.07 in the post-test, as well as high community participation in health check-up and group exercise activities.
PEMBERDAYAAN REMAJA DISABILITAS DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL MELALUI PEMENUHAN HAK KESEHATAN REPRODUKSI DAN SESUALITAS Herbawani, Chahya Kharin; Wahyuningsih, Utami; Karima, Ulya Qoulan; Kurnaesih, Een; Putri, Dona Presilia; Kusumastuti, Tiara
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26233

Abstract

Abstrak: Kurangnya edukasi terkait kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja disabilitas dapat menjadi ancaman, karena remaja disabilitas merupakan bagian dari kelompok yang rentan terhadap kasus kekerasan seksual. Hal ini terjadi karena topik terkait kesehatan seksual dan reproduksi masih dianggap tabu. Selain itu, keberagaman para remaja dengan disabilitas juga menjadi hambatan dalam pemberian edukasi yang optimal. Karenanya, diperlukan kegiatan pengabdian masyarakat pada SLB BC Manunggal Bhakti Depok dengan tujuan agar remaja dengan disabilitas mendapatkan haknya atas informasi terkait kesehatan seksual dan reproduksi. Sehingga, terjadi peningkatan pengetahuan remaja dengan disabilitas dalam mencegah kekerasan seksual. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah penyuluhan dengan ceramah tentang kesehatan reproduksi dan demonstrasi tentang pencegahan kekerasan seksual. Pada kegiatan ini juga dilakukan pretest dan posttest dengan jumlah soal sebanyak 20 soal. Remaja yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 49 orang, dan hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan ditinjau dari peningkatan skor yang semula 83,08 menjadi 90. Abstract: Lack of education related to sexual and reproductive health in adolescents with disabilities can be a threat, because adolescents with disabilities are part of a group that is vulnerable to sexual violence. This happens because topics related to sexual and reproductive health are still considered taboo. In addition, the diversity of adolescents with disabilities is also an obstacle in providing optimal education. Therefore, community service activities are needed in SLB BC Manunggal Bhakti Depok with the aim that adolescents with disabilities get their rights to information related to sexual and reproductive health as a preventive measure of sexual violence. The method used in this activity consists of planning, implementation of activities, and evaluation based on the results of pretest and posttest. Teenagers who participated in this activity amounted to 49 people, and the results of the evaluation showed an increase in knowledge in terms of the increase in the original score of 83.08 to 90.