Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TOKSISITAS SENYAWA DMBA (7,12 DIMETHYLBENZ[A]ANTHRACENE) SEBAGAI LARUTAN KARSINOGENESIS KANKER KOLOREKTAL PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) Rifai B, Muh.; Syamsu, Rachmat Faisal; Karim, Marzelina; Gani, Azis Beru; Hasbi, Berry Erida
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.22209

Abstract

Kanker kolorektal (colorectal cancer/CRC) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia dan saat ini menempati urutan keempat kanker tertinggi. Kanker merupakan penyakit yang disebabkan akibat proliferasi sel multiseluler sehingga menimbulkan perubahan sifat sel yang tidak terkendali. Kadar Malondialdehyde (MDA) merupakan salah satu marker biokimia yang digunakan untuk penelitian profil kanker. Senyawa DMBA (7,12-Dimethylbenz[a]anthracene) adalah salah satu agen Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) yang banyak digunakan untuk mempelajari karsinogenesis. Reagen DMBA dilarutkan dengan minyak jagung dan diinduksikan 1 kali dalam seminggu secara subkutan pada tikus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas senyawa DMBA (7,12-dimethylbenz[a]anthracene) sebagai larutan karsinogenesis kanker kolorektal pada tikus putih (rattus novergicus). Penelitian yang dilakukan adalah penelitian true experimental dengan menggunakan rancangan pre dan post-test control group design untuk melihat perbedaan pada sampel sebelum dan setelah pemberian perlakuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan senyawa DMBA dengan dosis 20 mg/kgBB memiliki dosis letal karena pada minggu ke-3 terjadi mortalitas yang paling tinggi dari minggu sebelumnya, yaitu pada minggu ke-1 angka kematian tikus putih mencapai 4 ekor, minggu ke-2 terdapat 9 ekor tikus putih yang mati, minggu ke-3 terdapat 10 tikus ekor yang mati dan minggu ke-4 terdapat 5 ekor tikus yang mati. Selain itu senyawa DMBA juga dapat menurunkan berat badan secara signifikan, dimana hasil uji Analisa one way Anova didapatkan nilai P-value 0,000. Senyawa DMBA juga dapat meningkatkan kadar MDA darah pada tikus putih, dari hasil uji Analisa Mann whitney U test didapatkan nilai p-value 0,001. Senyawa DMBA (7,12-dimethylbenz[a]anthracene) sebagai larutan karsinogenesis kanker kolorektal memiliki efek toksisitas pada tikus putih (rattus novergicus).