Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkulosis yang sebagian besar menyerang paru-paru.Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO, 2021) kasus Tuberkulosis di Indonesia menempati urutan kedua (9,2).Selain melalui droplet atau dahak yang ada di udara, Faktor lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat dan perilaku yang tidak sehat juga merupakan salah satu faktor risiko penyebaran Tuberkulosis.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan lingkungan fisik rumah dan perilaku kesehatan terhadap kejadian TB paru di wilayah Kec.Mamasa, Sulawesi Barat. Penelitian observational analitik dengan metode retrospektif untuk mendapatkan gambaran dengan mempelajari hubungan lingkungan fisik rumah dan perilaku terhadap kejadian TB paru di wilayah Kec.Mamasa, Sulawesi Barat. Sampel penelitian ini sebanyak 60 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara luas ventilasi (p=o,033), Kepadatan hunian (p=0,037),Etika Batuk p=(0,001), Perilaku Merokok (p=0,001), Kebiasaan mencuci tangan (p=0,009) dan Perilaku tidur sekamar (p=0,004) dengan kejadian TB paru.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis lantai (p=0,085),0020Jendela (p=0,305), Perilaku membuka jendela (p=0,633), dan Perilaku memakai masker (p=0,757) dengan kejadian TB paru. Kesimpulan penelitian didapatkan faktor paling dominan yang menyebabkan tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Mamasa adalah Luas ventilasi, Kepadatan hunian, Etika batuk, Perilaku merokok, kebiasaan mencuci tangan dan Perilaku tidur sekamar (Kontak serumah).