Masih kurang peran kader dalam melaksanakan kegiatan posyandu dapat menyebabkan rendahnya kunjungan balita ke posyandu, Data Puskesmas Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2022, partisipasi kader dalam pemantauan pertumbuhan balita baru mencapai 79%. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menentukan prioritas serta merumuskan strategi pemecahan masalah dalam upaya peningkatan peran kader Posyandu dalam Kegiatan Pemantauan Pertumbuhan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bangun Purba Tahun 2023. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan Phenomenology. Informan berjumlah 8 orang terdiri dari PJ program gizi, PJ program promkes, 2 orang bidan, 2 orang kader, 2 orang ibu balita. Pemilihan Informan secara purposive sampling. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan metode problem solving cycle, yang mencakup analisis situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah, dan penentuan alternatif solusi dengan menggunakan Fishbone analysis dan analisis SWOT. Hasil penelitian masalah pada penelitian ini adalah kurangnya Pemantauan Pertumbuhan Balita yang disebabkan oleh kurangnya peran kader dalam pemantauan kegiatan posyandu dan pertumbuhan balita. Kesimpulan kurangnya peran kader posyandu dalam kegiatan pemantauan pertumbuhan balita, disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya reward bagi kader, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan, usia kader sudah lanjut, minimnya pelatihan, serta kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan oleh tenaga kesehatan. Strategi juga dapat dilakukan dengan meningkatkan akses dukungan penuh dari pemerintah daerah dan desa serta manfaatkan dukungan organisasi dan LSM di komunitas. Tingkatkan peran tokoh masyarakat dan galang dukungan pemangku kebijakan, perluas akses informasi kader melalui media sosial.