Sajida, Jasmine Hanida
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN INDEKS KEKAYAAN DENGAN MINIMUM ACCEPTABLE DIET (MAD) PADA ANAK USIA 6-11 BULAN BERDASARKAN DATA SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2017 Zebadia, Eurika; Sajida, Jasmine Hanida; Mahmudiono, Trias
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.29073

Abstract

Prevalensi anak yang mengalami wasting dan stunting secara global pada tahun 2020 sebesar 6,9% dan 21,3%. Daya beli makanan yang bervariasi berkaitan dengan tingkat kekayaan. Salah satu indikator dalam mengukur praktik pemberian MP-ASI pada anak adalah Minimum Acceptable Diet (MAD). Indikator ini digunakan untuk mengukur keragaman pangan serta frekuensi MP-ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan indeks kekayaan dengan Minimum Acceptable Diet (MAD) pada balita berusia 6-11 bulan di Indonesia berdasarkan analisis data SDKI 2017. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan analisis data sekunder dari data SDKI 2017 di 34 provinsi di Indonesia. Data mikro SDKI 2017 tersedia secara publik dan diakses melalui domain public DHS Programme. Sub-populasi yang diteliti pada penelitian ini adalah anak berusia 6-11 bulan di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 1.381 anak. Metode analisis yang digunakan pada pengukuran wealth index dan MAD ini adalah analisis deksriptif dan inferansial. Analisi inferansial yang dilakukan adalah uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi MAD sebesar 28,3% dari 1.381 anak. Faktor indeks kekayaan mempengaruhi MAD, dengan kategori wealth index kaya (p=0,012; OR=1,892) dan terkaya (p=<0,001; OR=2,911). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara Indeks kekayaan dengan MAD pada anak usia 6-11 bulan di Indonesia. Oleh sebab itu perlu dilakukan peningkatan distribusi dan pengobtrolan harga untuk meningkatkan MAD.