Daun rambusa (Passiflora foetida L.) mempunyai senyawa flavonoid, alkaloid, dan saponin yang memiliki khasiat untuk anti peradangan, tetapi belum ada penelitian terkait efektivitas antiinflamasi daun rambusa (Passiflora foetida L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun rambusa memiliki efektivitas antiinflamasi terhadap mencit putih dan untuk mengetahui dosis efektif dari pengujian ekstrak etanol 96% daun rambusa dalam penyembuhan peradangan di mencit. Populasi yang digunakan pada pengujian ini yaitu daun rambusa (Passiflora foeitida L.) yang saya peroleh dari daerah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Sampel yang digunakan adalah daun rambusa (Passiflora foeitida L) yang telah cukup umur dengan ciri-ciri daun berwarna hijau tua berbentuk lebar dan segar. Hasil pengujian yang didapat dari skirining fitokimia yaitu senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Pada pengujian bebas etanol yang dilakukan menunjukkan bahwa daun rambusa tidak tercium bau ester yang khas. Hasil yang diperoleh yaitu kelompok kontrol dosis 1 memiliki efek lebih rendah dari kelompok kontrol positif, sedangkan kelompok kontrol dosis 2 dan kelompok kontrol dosis 3 tidak terdapat perbedaan efek dengan kelompok kontrol positif. Uji paired sampel T test diperoleh hasil terdapat perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan dengan hasil p value<0,05 (0,00<0,05). Uji anova menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh adalah p value<0,05 (0,038<0,05) terdapat perbedaan secara signifikan. Berdasarkan penelitian uji aktivitas antiinflamasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun rambusa memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi.