Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Wound healing activity of aloe vera extract spray on acute wound in male balb/c mice Isabella Meliawati Sikumbang; Ratih Arum Astuti; Eka Sakti Wahyuningtyas; Heni Lutfiyati; Ratna Wijayatri; Nasruddin Nasruddin
Pharmaciana Vol 10, No 3 (2020): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2540.844 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v10i3.16640

Abstract

Acute wounds are tissue injuries that are at risk of infection so they require good treatment and care. Aloe vera (Aloe vera L) contains glukomanan compound that are thought to be beneficial in the wound healing process. Spray preparations in the treatment of wounds can provide concentrared content, dry quickly, and easy to use. The purpose of this study was to examine the spray activity of Aloe extract as an acute wound healer in male balb/c mice. This research method is experimental research. The steps that have been carried out include maceration extraction from Aloe vera simplicia powder with 70% ethanol which is then thick extracted in freeze drying to powder extract. Aloe vera spray preparations are made with concentrations of 1%, 3% and 5%. Balb / C mice that had made full thickness acute wounds were divided into 5 treatment groups namely positive control (PC), negative control (NC), F1, F2, and F3. Mice were treated for 14 days then the wound ratio was calculated and analyzed with one way anova test followed by post hoc tukey cramer test. The results showed that the higher of the percentage of Aloe vera extract is the higher of the wound healing activity. 
EFEKTIVITAS KOMBINASI PLASMA JET NON -THERMAL DAN SPRAY Aloe vera (L). Burm. f . PADA PENYEMBUHAN LUKA DIABETES Ratih Arum Astuti; Laela Hayu Nurani; Eka Wahyuning Tyas; Iis Wahyuningsih; Devi Kumala Dewi; Isabella Meliawati Sikumbang; Nasruddin Nasruddin
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2021): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.87 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v6i2.708

Abstract

Plasma jet non thermal has benefit in wound healing, but less control can to accumulation of reactive oxygen species. This study aims to determine the effectiveness of the combination of plasma jet and A. vera spray 1% for wound healing in diabetic wounds mice model with parameters of malondialdehyde levels, the skin wound ratio, and blood profile. This study used male Balb/C were induced by a streptozotocin (STZ) and divided into 4 groups, namely groups of untreated diabetic mice wounds (N), groups of diabetic mice wound with A. vera spray 1% (Av), groups of diabetic mice wound with plasma jet non thermal at distance of 20 mm for 3 minutes (P), and groups of diabetic mice wound with plasma jet non thermal at distance of 20 mm for 3 minutes and A. vera spray 1% (PAv). The solution of A. vera spray 1% preparation consists of A. vera, DMSO, and aquabidest extracts. The wounds of all groups treated for 14 days then the malondialdehyde, skin wound ratio and blood profile were calculated by SPSS Statistic. The results of blood glucose before treatment were 241.74 dL ± 51.99. The combination of plasma jet and A. vera spray 1% groups were significant (p <0.05) in reduce malondialdehyde levels, reduced the the skin wound ratio but not different significantly (p> 0.05), and not effect on blood profile data (p> 0.05). In conclusion, A. vera spray 1% can reduce the side effects of plasma jet in diabetic wounds by reducing malondialdehyde levels.
Penyuluhan Penggunaan Obat Yang Baik dan Benar di Kelurahan Dum Barat Lukman Hardia; Ratih Arum Astuti; Irwandi Irwandi; A. M. Muslihin; Angga Bayu Budiyanto
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalabdimasa.v6i2.3640

Abstract

Abstrak Penggunaan obat yang baik dan benar masih menjadi tantangan bagi masyarakat. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat mengenai bagaimana cara mendapatkan obat yang baik dan benar, cara penggunaan, cara penyimpanan dan cara memusnahkan obat atau kemasan obat yang telah rusak atau kadaluwarsa. Sebagai bagian dari kewajiban seorang dosen dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat, kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan dengan tujuan agar masyarakat bisa memperoleh informasi mengenai cara penggunaan obat yang baik dan benar sehingga resiko-resiko yang bisa ditimbulkan akibat dari kesalahan penggunaan obat bisa dihindari. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah dengan meberikan penyuluhan berupa materi yang disampaikan oleh narasumber. Hasil dari pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara penggunaan obat yang baik dan benar, sehingga masyarakat bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: Penyuluhan, Kesehatan, Penggunaan Obat. Abstract Good and correct use of drugs is still a challenge for society. This is caused by the lack of public knowledge regarding how to get good and correct medicines, how to use, how to store and how to destroy drugs or drug packaging that has been damaged or expired. As part of the obligation of a lecturer to provide knowledge to the community, this community service activity is held with the aim that the public can obtain information about how to use drugs properly and correctly so that the risks that can arise as a result of drug use errors can be avoided. The method used in this community service activity is to provide counseling in the form of material delivered by resource persons. The results of this community service are able to increase public knowledge about how to use drugs that are good and right, so that people can implement them in their daily lives. Keywords: Counseling, Health, Drug Use.
FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN GATAL (Laportea decumana) SEBAGAI ANTINYERI PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN Wailegi, Muslika; Assem, Vincentia Santy; Astuti, Ratih Arum
Biolearning Journal Vol 11 No 1 (2024): Biolearning Journal (Februari 2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalbiolearning.v11i1.5968

Abstract

Daun gatal (Laportea decumana) salah satu obat tradisional yang dikembangkan sebagai obat yang berkhasiat. Daun gatal biasa digunakan untuk berbagai pengobatan, seperti luka memar, memperbesar organ vital, dan mengilangkan rasa nyeri (Simaremare et al., 2019). Tujuan Penelitiaan adalah untuk mengetahui efektivitas krim ekstrak etanol daun gatal (Laportea decumana) sebagai antinyeri pada mencit (Mus musculus) jantan. Penelitiaan ini menggunakan metode hot plate dan menggunakan mencit jantan sebagai media hewan percobaan. Telapak kaki belakang dipanaskan diatas hot plate dengan suhu 55ᵒC, kemudian hewan uji diberi perlakuan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok perlakuan kontrol positif (krim flmar), kontrol negatif (basis), F1 (5%), F2 (10%) , dan F3 (15%). Pengamatan respon dihitung setiap 30 menit dalam waktu 120 menit. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa ekstrak daun gatal (Laportea decumana) dapat diformulasikan sebagai krim antinyeri dan memenuhi evaluasi fisik sediaan. Hasil uji ANOVA oneway menunjukkan adanya pengaruh serta adanya perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuaan (0,03<0,05). Kata kunci : Daun Gatal, Krim, Antinyeri
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT (Mus musculus) Rumbewas, Aulia Bella Miranda; Astuti, Ratih Arum; Assem, Vincentia Santy
Biolearning Journal Vol 11 No 1 (2024): Biolearning Journal (Februari 2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalbiolearning.v11i1.5969

Abstract

Daun mahkota dewa merupakan tumbuhan berkhasiat obat yang bekerja dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas salep ekstrak etanol daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dengan 3 konsentrasi yaitu 3%, 5% dan 7% terhadap penyembuhan luka sayat pada punggung mencit. Formulasi dari ke-3 salep ekstrak daun mahkota dewa telah diuji fisik. Metode penelitian ini adalah eksperimental. Sebanyak 18 ekor mencit di bagi dengan 6 kelompok. Masing-masing kelompok dilukai sepanjang 1 cm kemudian diberi perlakuan K1 (Kontrol negatif), K2 (Kontrol positif), K3 (Kontrol netral), K4 (Konsentrasi 3%), K5 (Konsentrasi 5%) dan K6 (Konsentrasi 7%). Luka diolesi 2 kali sehari dengan salep selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukan, penyempitan luka, membentuk keropeng dan menutup luka. Hasil uji statistik memberikan efek signifikan terhadap penyembuhan luka pada mencit, yaitu (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembuatan salep ekstrak daun mahkota dewa menghasilkan sediaan salep yang memenuhi syarat dengan konsentrasi 3%, 5% dan 7% memberikan efektifitas penyembuhan luka sayat pada mencit jantan. Konsentrasi 7% memiliki efek peneyembuhan luka sayat paling cepat dibanding konsentrasi 3% dan 5%. Salep, Ekstrak daun mahkota dewa, Penyembuhan luka, Mencit jantan.
ISOLASI, SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FUNGI ENDOFIT TANGKAI DAUN MURBEI (Morus alba L.) Irwandi, Irwandi; Astuti, Ratih Arum
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 No 02 (2022): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.85 KB)

Abstract

Fungi endofit merupakan fungi yang hidup di bagian dalam tanaman yang berpotensi penghasil metabolit sekunder yang mirip atau sama dengan tanaman inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolat fungi dari tangkai daun murbei (Morus alba L) memiliki aktivitas antioksidan dan menentukan golongan senyawa metabolit sekunder dari tangkai daun murbei (Morus alba L) yang aktif sebagai antioksidan. Isolasi fungi endofit dilakukan dengan teknik isolasi langsung pada medium PDAC (Potato Dekstrosa Agar) ditambahkan kloramfenikol 0,2 g/L, selanjutnya dilakukan pemurnian isolat dan didapatkan 2 isolat yaitu isolat MAIRP dan MAIRH. Kemudian dilakukan fermentasi menggunakan medium PDY, setelah itu diekstraksi menggunakan etil asetat. Ekstrak etil asetat selanjutnya dilakukan uji kualitatif menggunakan lempeng KLT setelah itu disemprotkan DPPH 0,04 mM. Hasil yang didapatkan yang mempunyai aktivitas Antioksidan yaitu isolat MAIRP. Hasil uji kuantitatif pengujian aktivitas Antioksidan IC50 298,044 µg/mL yang termasuk kategori sedang. Hasil dari skrining fitokimia ekstrak etil asetat hasil fermentasi fungi yang diisolasi dari tangkai daun murbei (Morus alba L.)Diduga kuat mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, dan polifenol.
Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Lidah Buaya Terhadap Penyembuhan Luka Full Thickness Astuti, Ratih Arum; Irwandi, Irwandi; Muslihin, A.M.
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 No 02 (2022): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.786 KB)

Abstract

Pengobatan tradisional dari tanaman herbal dan produk alam banyak digunakan oleh masyarakat sebagai perawatan dalam penyembuh luka. Tanaman lidah buaya (Aloe vera) terkonfirmasi memiliki efek terapetik dalam penyembuhan luka. Adanya kegagalan pada proses penyembuhan luka dapat menyebabkan ulserasi kronik bahkan infeksi. Pemilihan jenis sediaan yang sesuai akan memberikan keuntungan baik membantu penetrasi obat ke lapisan kulit maupun penggunaanya yang mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol lidah buaya dalam bentuk sediaan spray pada mencit model luka full thickness. Penelitian ini dilakukan dengan desain random matched post test only control group. Mencit yang digunakan adalah Balb/C jantan yang dibuat dalam 4 kelompok yaitu KS (kontrol grup), KN (basis spray), KP (oxoverin), KL (spray ekstrak etanol lidah buaya 1%). Pembuatan spray lidah buaya terdiri dari ekstrak etanol lidah buaya, DMSO dan aquabidest. Terapi dilakukan selama 14 hari dengan parameter rasio luas luka yang dianalisis menggunakan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok ekstrak etanol lidah buaya 1% secara signifikan dapan menurunkan rasio luas luka (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah sediaan spray lidah buaya 1% mempercepat penyembuhan luka full thickness dengan pengaplikasian mudah dan resiko kontaminasi yang rendah.
UJI FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (Sauropus adrogynus (L) Merr) Lanipi, Retna Paricca; Astuti, Ratih Arum; Hardia, Lukman; Budianto, Angga Bayu
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 No 02 (2022): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.549 KB)

Abstract

Daun katuk mengandung antioksidan yang tinggi seperti, protein dari daun katuk yang mampu melancarkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung, serat dapat menurunkan kadar kolesterol dengan meningkatnya ekskresi garam empedu dan kolesterol melalui fases maka garam empedu yang mengalami siklus enterohepatik juga berkurang, berkurangnya garam empedu yang masuk ke hati dan berkurangnya absorbsi kolesterol akan menurunkan kadar kolesterol sel hati, hal ini akan meningkatkan pengambilan kolesterol dari darah akibatnya akan menurunkan kadar kolesterol darah, vitamin B1 untuk kestabilan suhu tubuh dan membantu metabolisme karbohidrat, vitamin C dalam tubuh adalah untuk sintesis karnitin, noradrenalin, serotonin, absorbsi dan metabolisme besi, absorbsi kalsium, mencegah infeksi, mencegah kanker, penyakit jantung, pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak.Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh kadar kalsium didalam darah yang sangat rendah, oleh karena itu telah dilakukan penelitian tentang uji flavonoid ekstrak etanol daun katuk (Sauropus adrogynus (L) Merr.). Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah daun katu memiliki senyawa kimia yang dapat digunakan dalam berbagai pengobatan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun katuk memiliki kandungan kimia seperti alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, dan polifenol.
Uji Toksisitas Subkronik Kombinasi Ekstrak Etanol Kunyit Dan Jahe Terhadap Fungsi Hepar Tikus Putih Budianto, Angga Bayu; Irwandi, Irwandi; Muslihin, A.M.; Astuti, Ratih Arum
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 No 02 (2022): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.096 KB)

Abstract

Rimpang kunyit dan jahe merupakan tanaman tradisional yang berkhasiat sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas subkronik kombinasi ekstrak etanol rimpang kunyit dan jahe terhadap perubahan kadar SGPT, SGOT dan gambaran histopatologi organ hepar pada tikus putih. Metode ekstraksi yang digunakan adalah sokhletasi dengan pelarut etanol 70%. Penelitian ini menggunakan hewan uji tikus putih galur wistar jantan dan betina sebanyak 50 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (Tween 2%), dosis I (400 mg/kgBB), dosis II (700 mg/kgBB), dosis III (1000 mg/kgBB) selama 28 hari dan kelompok satelit (1000 mg/kgBB) ditambah 14 hari. Data hasil pemeriksaan SGPT dan SGOT dianalisis dengan menggunakan One Way Anova, hari terakhir tikus dikorbankan untuk dilihat gambaran histopatologi organ hepar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak etanol rimpang kunyit dan jahe secara oral tidak memberikan efek toksik pada organ hepar tikus putih jantan dan betina yang dilihat dari hasil pemeriksaan kadar SGPT dan SGOT serta diamati dari parameter histopatologi.
PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL 70% PELEPAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca Var. Sapientum) DARI KABUPATEN SORONG, PAPUA BARAT Nur, Mohammad Usman; Astuti, Ratih Arum; Budiyanto, Angga Bayu; Irwandi, Irwandi
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 No 02 (2022): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.797 KB)

Abstract

Penelitian terkait pemanfaatan limbah sudah banyak dilakukan, salah satunya pelepah pisang ambon. Ekstrak etanol pelepah pisang ambon terbukti memiliki efek farmakologi salah satunya sebagai penyembuh luka. Untuk mengetahui tingkat keamanan dan efektivitas sediaan ekstrak pelepah pisang ambon, maka perlu dilakukan beberapa uji spesifik dan non spesifik sebagai upaya untuk menjaga kualitas mutu. Penelitian ini bertujuan mengetahui parameter spesifik yaitu penetapan kadar total fenol ekstrak etanol pelepah pisang ambon dari Kabupaten Sorong, Papua Barat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 70%. Uji parameter spesifik berupa kadar fenolik total dengan analisis kualitatif menggunakan uji tabung dan uji KLT serta analisis kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis masing-masing dengan pereaksi Folin-Ciocalteu. Hasil penelitian parameter spesifik ekstrak etanol pelepah pisang ambon dari kabupaten Sorong, Papua Barat adalah sebagai berikut: hasil uji tabung dan uji KLT menunjukkan bahwa ekstrak etanol pelepah pisang ambon mengandung senyawa fenolik, flavonoid, tanin, dan saponin ; hasil penetapan kadar berupa kadar fenolik total sebesar 15,42 ± 0,159 mg GAE/g ekstrak. Parameter standar umum ekstrak tanaman obat berupa parameter spesifik uji kandungan kimia ekstrak pada penelitian ini secara umum telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Farmakope Herbal Indonesia.