Tunagrahita memiliki kesulitan dalam melakukan pertolongan pertama luka ringan karena memiliki gangguan kognitif yang berdampak pada segala aspek kehidupannya termasuk kemampuan merawat diri, oleh karena itu pemberian pembelajaran dan pelatihan sangat penting untuk diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan kombinasi media short education movie (SEM) dan simulasi terhadap keterampilan pertolongan pertama luka ringan pada tunagrahita di SLB C Putra Harapan Gondang. Metode penelitian menggunakan metode Pre-Eksperimen One Group Pre-Test And Post-Test Design, populasi penelitian ini seluruh siswa tunagrahita, pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu tunagrahita ringan yang berjumlah 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan selama 4 kali pada bulan Maret 2024 menggunakan lembar observasi. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon p value=0,000 yang berarti terdapat pengaruh sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan menggunakan kombinasi media short education movie (SEM) dan simulasi terhadap keterampilan pertolongan pertama luka ringan pada tunagrahita. Hasil pre-test mayoritas responden memiliki keterampilan kurang dalam melakukan pertolongan pertama luka ringan sebanyak 12 responden (60,0%), keterampilan cukup sebanyak 6 responden (30,0%) dan keterampilan baik sebanyak 2 responden (10.0%). Hasil penelitian post-test mayoritas responden memiliki keterampilan baik sebanyak18 responden (90,0%) dan keterampilan cukup sebanyak 2 responden (10.0%). Dapat disimpulkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan kombinasi media short education movie (SEM) dan simulasi terhadap keterampilan pertolongan pertama luka ringan pada tunagrahita di SLB C Putra Harapan Gondang.